JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq enggan mengomentari adanya dugaan penumpang sipil di pesawat Hercules milik TNI AU yang membayar tarif informasi sebesar Rp 900 ribu.
Menurutnya, masalah itu menjadi bagian dari evaluasi di dalam manajemen di internal TNI Angkatan Udara.
"Saya belum tau. Biarlah tim TNI yang lakukan pembenahan SOP-nya," ujar Mahfudz di gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/7/2015).
Mahfudz mengatakan, tentunya TNI AU perlu melakukan banyak pembenahan pasca jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan tersebut. Salah satunya, mengenai pemberian izin bagi masyarakat sipil yang turut menjadi penumpang dalam pesawat angkut militer itu.
Lebih lanjut, ia meminta Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) memberikan klarifikasi atas informasi adanya alasan keberadaan masyarakat sipil di dalam pesawat. Setidaknya, publik dapat mengetahui apakah ada penyalahgunaan pada pesawat itu atau tidak.
"Gimana aturan mainnya, itu yang perlu diklarifikasi pihak KSAU," ujarnya.(yn)