JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kita sudah sering mendengar berita tentang para hacker top dunia dengan kemampuan mereka yang luar biasa, ada yang mampu meretas data FBI, data bank, perusahaan-perusahaan besar sampai data penting pemerintahan, misalnya saja Kevin Mitnick, Linus Torvalds, Robert Tappan Morris dan masih banyak lagi hacker lain dengan nama yang sudah mendunia. Tapi tahukah anda bahwa ada seorang hacker asal Indonesia yang sangat ditakuti oleh negara-negara lain? Dia adalah Jim Geovedi.
Baca juga :Akun Ini Bongkar 25 Bukti Jokowi PKI, Benarkah?
Jim Geovedi berbeda, dia tidak hanya mampu meretas data bank, pertahanan negara atau hanya sekadar meretas situs milik presiden saja, yang mampu dilakukan olehnya lebih dari itu, dia mampu untuk langsung meretas satelit. Tentu saja keahliannya itu dalam dunia hacker menjadi pembicaraan banyak negara di luar sana, pria kelahiran 28 Juni 1979 ini bahkan sering diundang sebagai pembicara dalam pertemuan hacker internasional. “Kalau mau saya bisa saja mengontrol internet di seluruh Indonesia,“ kata Jim dalam interview nya dengan Deutsche Welle, sebuah stasiun televisi dan radio di Jerman.
Jim Geovedi adalah seorang hacker Indonesia asal lampung dengan reputasi mendunia, sering menghadiri acara di Torino, Berlin, Paris, Amsterdam bahkan Krakow untuk menjadi pembicara dalam pertemuan hacker internasional yang membahas tentang sistem keamanan, dia bahkan mempraktekan cara bagaimana dia bisa meretas satelit. Tetapi yang lebih membanggakan lagi bagi Indonesia, Jim Geovedi bukanlah seorang hacker kriminal yang sengaja meretas satelit untuk kepentingan pribadinya, dia melakukannya karena pada tahun 2006 (BBC News – 2006), Jim pernah menjadi pembicara tentang isu keamanan satelit.
Dari hal tersebutlah, Jim mencoba untuk mempelajari sistem dan proses kerja satelit yang akhirnya dia dapat menguasainya. Tidak hanya sekedar mengubah arah satelit, Jim bahkan mampu menggeser satelit yang dia targetkan, misalnya saja satelit China yang pernah menjadi uji coba baginya karena permintaan dari negara China langsung untuk menguji pertahanan satelit mereka, Jim menggeser posisinya hingga membuat kliennya itu kualahan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Jim selajutnya dijadikan acuan sebuah topik pembicaraan dalam acara Black Hat Security Conference di Washington pada bulan Januari 2009 silam.
Pada tahun 2012 Jim Geovedi akhirnya pindah ke London, bersama rekannya Jim mendirikan perusahaan jasa sistem keamanan teknologi informasi untuk menerima permintaan para klien yang membutuhkan jasa pengamanan sistem satelit, telekomunikasi dan juga perbankan.(yn)
Sumber: Di sini