JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum Srikandi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Miryam S Haryani meminta pemerintah memastikan kebenaran temuan adanya pembalut wanita bercampur bahan kimia klorin.
"Kalau memang betul pembalut wanita mengandung itu mengandung klorin, tentu itu sangat berbahaya karena merusak kulit, menyebabkan kanker dan merusak reproduksi serta keputihan," kata Miryam kepada TeropongSenayan di Jakarta, Senin (13/7/2015).
Lebih lanjut anggota Komisi II DPR itu mendesak agar pemerintah bertindak tegas jika memang terbukti ada produk pembalut wanita berbahan klorin. Sehingga, kata Miryam, ada efek jera bagi perusahaan agar tidak memproduksi barang yang berbahaya itu.
"Bagi Perusahaan pembalut yang memproduksi pembalut menggunakan klorin harus ditindak tegas, suruh tutup perusahaannya karena berbahaya," paparnya.
Selain itu, Miryam juga meminta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk lebih selektif terhadap produk yang beredar di pasaran. Harapannya, tidak ada lagi produk yang berbahaya lolos beredar di Indonesia.
"Bagi para wanita, jagalah kesehatan dengan baik, pakailah produk-produk yang tidak merusak reproduksi kaum wanita, apalagi membahayakan. Saran saya terakhir, daun sirih di rebus dan airnya di buat pencuci daerah kewanitaan lebih baik n bagus, selain murah di pastikan aman," ungkapnya.(yn)