JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Maskapai Citilink Indonesia membatalkan 28 penerbangan menyusul dikeluarkannya pemberitahuan notam (notice to airmen) dari otoritas Bandara Juanda mengenai sebaran abu vulkanik Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur.
Sebaran abunya merambah makin meluas dan tebal sehingga membahayakan keselamatan penerbangan dari dan menuju Surabaya.
"Setelah mendapatkan notam dan melihat laporan satelit, hari ini Citilink membatalkan seluruh penerbangan dan sesuai prosedur penanganan terkait force majeure seperti ini memberikan pilihan pada penumpang baik dalam bentuk pengembalian uang secara penuh, penjadwalan kembali, atau pengalihan rute," kata Direktur Utama Citilink Indonesia, Albert Burhan, di Jakarta, Kamis (16/7/2015).
Dia menyebutkan rute-rute penerbangan yang dibatalkan yaitu Jakarta (Cengkareng dan Halim) Surabaya pp, Surabaya-Balikpapan pp, Surabaya-Makassar pp, Surabaya-Banjarmasin pp, dan Surabaya-Denpasar pp, dengan total penumpang mencapai 4.600 penumpang.
Burhan mengemukakan hal itu terkait letusan Gunung Raung dengan ketinggian asap mencapai 2.000 meter dan sebaran abu vulkanik yang makin meluas dan tebal, bahkan warga sekitar Gunung Raung bisa melihat lava pijar dan mendengar gemuruh keras dari arah gunung.
Namun demikian, dia juga mengatakan tidak tertutup kemungkinan seluruh penerbangan Citilink bisa dibuka kembali atau normal pada malam hari ini juga sehubungan dengan batasan waktu dari notam terakhir pada pukul 20.30 WIB.
Dia menambahkan Citilink bekerja sama intensif dengan Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika serta otoritas bandara setempat mencermati serius perkembangan situasi Gunung Raung terus menerus.
"Kami berharap penerbangan besok sudah bisa berjalan normal sehingga penumpang dapat tetap merayakan Hari Lebaran bersama keluarga di kampung halaman masing-masing," kata dia.
Kementerian Perhubungan Bandara Internasional Juanda, Surabaya dan Bandara Abdurahman Saleh, Malang ditutup karena meningkatnya aktivitas Gunung Raung, Bondowoso yang terus mengeluarkan abu vulkanik.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Julius Andravida Barata mengatakan penutupan kedua bandara tersebut berdasarkan notam yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, yaitu Notam Nomor A1447/15 dan Notam Nomor C0552/15.
Barata merinci untuk Bandar Udara Internasional Juanda ditutup sementara pukul 06.20 UTC atau 13.20 WIB hingga pukul 12.20 UTC atau 19.20 WIB.
Sedangkan, lanjut dia, untuk Bandar Udara Abdurahman Saleh saat ini juga ditutup sementara sejak pukul 07.30 UTC atau 14.30 WIB hngga pukul 13.30 UTC atau 20.30 WIB.(iy/an)