JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj kecewa dan menyayangkan terjadinya insiden pembakaran masjid di Tolikara, Papua. Hal ini disampaikannya melalui akun media sosial Twitter miliknya, @saidaqil.
Dalam pernyataannya, Said Aqil menyebutkan, Indonesia dalam era globalisasi ini membutuhkan persatuan dan kesatuan yang kokoh. Sehingga, ia berharap agar bangsa Indonesia tidak terjerumus ke dalam konflik SARA.
Ia juga menyebutkan kekecewaannya jika benar ada “aktor intelektual” di balik kejadian ini.
“Itu sangat jahat sekali. Karena sebenarnya bangsa ini adalah bangsa yang berbudaya,” tulisnya, Sabtu (18/7/2015).
Sehingga, untuk mempercepat penyelesaian konflik, Said Aqil meminta aparat penegak hukum untuk menyelesaikannya.
“Saya berharap pemerintah melalui aparat penegak hukumnya harus segera mengungkap kejadian ini dan menindak pelakunya,” tulisnya mengakhiri kicauan di Twitter. (mnx)