BANYUMAS (TEROPONGSENAYAN) - Ratusan penganut Islam Aboge atau Alif Rebo Wage di Desa Cikakak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (19/7/2015) melaksanakan salat Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah.
Dari pantauan, para penganut Islam Aboge itu melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Baitussalam atau Masjid Saka Tungal, Dusun Cikakak I, Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, yang dipimpin imam Sulam dan khatib Juki.
Dalam khutbah berbahasa Arab, khatib mengajak umat Islam untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah setelah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dan meraih kemenangan di Hari Raya Idul Fitri. Usai melaksanakan salat Idul Fitri yang dilanjutkan khotbah, para jamaah khususnya yang berada di dalam masjid saling bersalam-salaman dengan berjalan membentuk spiral sambil mengumandangkan shalawat berlanggam Jawa.
Sementara sebagian jamaah salat Idul Fitri bersama warga lainnya yang telah berlebaran lebih dulu menunggu di halaman masjid hingga selesainya prosesi salam-salaman itu. Setelah prosesi salam-salaman itu selesai, seluruh takmir masjid bersama Kepala Desa Cikakak Suyitno berdiri di teras Masjid Baitussalam guna bersilaturahmi dengan seluruh jamaah salat Idul Fitri (penganut Islam Aboge) maupun warga lainnya yang bukan penganut Islam Aboge.
Mereka tampak berjalan sambil menyalami para takmir masjid dan Kepala Desa Cikakak yang selanjutnya berderet mengelilingi halaman masjid guna menerima ucapan selamat Idul Fitri antarsesama jamaah maupun warga yang bukan penganut Islam Aboge.
Rangkaian salat Idul Fitri dan silaturahmi tersebut diakhiri dengan kenduri di dalam masjid guna menikmati hidangan yang dibawa oleh jamaah dari rumahnya masing-masing.
Imam Masjid Baitussalam Sulam mengatakan bahwa kenduri tersebut digelar warga sebagai wujud syukur kepada Allah atas karunia-Nya selama ini. "Wujud syukur atas terselesaikannya ibadah puasa Ramadhan sampai dengan takbir, kita ucapkan syukur nikmat ini kepada Allah SWT," kata dia yang juga juru kunci Masjid Baitussalam.
Islam Aboge atau Alif-Rebo-Wage (A-bo-ge) konon merupakan aliran yang diajarkan Raden Rasid Sayid Kuning. Perhitungan yang dipakai aliran Aboge telah digunakan para wali sejak abad ke-14 dan disebarluaskan oleh ulama Raden Rasid Sayid Kuning dari Pajang.(yn/ant)