JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pemerintah untuk memperpanjang masa jabatan kepala daerah di tujuh daerah yang hanya memiliki calon tunggal.

Saran itu, ungkap Fahri, diutarakan saat berdiskusi dengan Ketua DPR Setya Novanto.

"Maka waktu itu Pak Ketua (DPR) tanya bagaimana saran kita pada pak Presiden? Saya lebih menyarankan tetapkan kembali incumbent saja," ujar Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/8/2015).

Dirinya mencontohkan Walikota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) yang kini menjabat sebagai incumbent, tidak perlu digantikan oleh Plt pimpinan sementara. Sebab diketahui, daerah Surabaya hanya memiliki calon tunggal Risma-Wisnu dan kemungkinan akan diundur pelaksanaan Pilkadanya hingga 2017.

"Dan itu bisa merupakan keputusan sepihak Presiden, bahkan juga bisa mengeluarkan peraturan khusus untuk memperpanjang masa jabatan dari incumbent," paparnya.

Menurut Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera itu, jika di tujuh daerah yang diundur pelaksanaan Pilkadanya digantikan oleh pelaksana tugas (Plt) pimpinan daerah, maka roda birokrasi akan terhambat lantaran Plt tidak bisa mengambil kebijakan strategis.

Meski begitu, kata Fahri, untuk perpanjangan masa jabatan incumbent ini perlu peraturan baru.

"Bikin saja peraturan baru tentang perpanjangan incumbent supaya jangan repot. Dua tahun lagi incumbent itu maju, dan itu adil juga karena banyak Plt itu ditetapkan Presiden. Ini Plt-nya berhubungan dengan partainya Presiden," pungkasnya.

Seperti diketahui, dari tujuh daerah yang memiliki calon tunggal, mayoritas calon tersebut diusung oleh PDI Perjuangan.(yn)