JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Joko Widodo menyentil Anggota DPR RI Bambang Soesatyo yang suka mengkritiknya dengan pedas, saat pelantikan jajaran pengurus Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) periode 2015-2020 dan juga membuka rapat kerja nasional (Rakernas) I SOKSI.
"Tadi pas pelantikan ke atas, yang naik kan banyak sekali. Yang saya ingat cuma satu, Pak Bambang Soesatyo. Saya ngak tahu Pak Bambang kalau kritik saya kok pedes banget," kata Presiden dalam sambutannya di depan Kader SOKSI di Balai Kartini Jakarta, Jumat.
Namun Presiden mengaku tidak merasa tersinggung dengan kritikan Bambang Soesatyo tersebut.
Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa kritikan yang dialamatkan ke dirinya itu bukan merupakan penghinaan terhadap presiden.
"Mas Bambang nggak usah takut, itu ngak masuk ke penghinaan presiden. Tadi disampaikan soal penghinaan Presiden oleh Kang Akom (Ade Komarudin) nggak masuk itu (penghinaan). Jadi diteruskan saja nggak masalah karena kritik itu tanda perhatian dan tanda cinta," katanya.
Ketua Umum SOKSI Ade Komarudin (Akom) mengatakan telah memerintahkan kadernya yang duduk di DPR RI untuk mengkaji dan merumuskan mengenai pasal penghinaan presiden.
"Jangankan presiden, rakyat kecil pun tidak boleh dihina," kata Akom saat pidato politiknya di Rakernas SOKSI.
Dia mengatakan pihaknya berharap bisa merumuskan batasan mana yang dikategorikan menghina atau tidak menghina dan tetap mengatur kebebasan berpendapat.
Akom juga menegaskan bahwa pembahasan pasal penghinaan presiden tersebut dihindarkan dari "pasal karet". (iy/an)