Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Rabu, 12 Agu 2015 - 14:57:26 WIB
Bagikan Berita ini :

Ternyata Antara Menko Polhukam dan Menhan Ada Masalah, Apa Itu?

17RyamizardRyacudu.jpg
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) yang baru menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.

Namun pengamat politik ekonomi Ichsanuddin Noorsy menilai, penunjukan Luhut Panjaitan sebagai Menko Polhukam akan menimbulkan persoalan. Pasalnya, Luhut dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu yang notabene di bawah komando Menko Polhukam mempunyai masalah tersendiri.

"Menko Polhukam dan Menhan ada masalah tersendiri. Ryamizard dalam melihat persoalan pertahanan menggunakan 'kacamat kuda', artinya pertahanan ya dinilainya murni dengan kacamata pertahanan. Sementara Luhut melihatnya pertahanan juga ada politiknya," ungkap Noorsy di Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Noorsy berharap, Luhut sebagai Menko Polhukam yang baru harus bisa memperbaiki bidang politik, hukum dan keamanan yang selama ini banyak persoalan.

"Hentikan intervensi terhadap organisasi dan partai politik, seperti yang menimpa Golkar dan PPP. Luhut juga harus menyelesaikan konflik Tolikara dan harus siap menghadapi konflik dari negara tetangga seperti Malaysia yang kerap kali bersinggungan," tandasnya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik lima orang tokoh yang akan menempati pos menteri dan satu orang sebagai Sekretaris Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Berdasarkan surat keputusan presiden (Keppres), Jokowi memberhentikan Tedjo Edhy Purdijatno sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polhukam), Sofyan Djalil sebagai Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian), Indroyono Soesilo sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman (Menko Kemaritiman), Rahmat Gobel sebagai Menteri Perdagangan (Mendag), Andrinof Chaniago sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Andi Widjajanto sebagai Sekretaris Kabinet.

Sementara penggantinya, Presiden Jokowi menunjuk Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian, Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman, Lubut Binsar Panjaitan sebagai Menko Polhukam, Sofyan Djalil sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas, Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan dan Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet.(yn)

tag: #menko polhukam  #menhan  #reshuffle  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement