Opini
Oleh Abdillah Onim (Warga Indonesia Tinggal di Gaza, Palestina) pada hari Rabu, 19 Agu 2015 - 15:58:38 WIB
Bagikan Berita ini :

Warga Gaza Palestina Ikut Peringati HUT RI ke-70

9IMGM8165.JPG
Warga Gaza Palestina Rayakan HUT RI ke-70 (Sumber foto : dok Abdillah Onim)

Warga Palestina tidak pernah menagih hutang budi, akan tetapi senantiasa mendoakan rakyat Indonesia, khususnya saat bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-70.

Walau demikian sejarah mencatat bahwa Indonesia memiliki hutang budi kepada rakyat Palestina. Karena bangsa Palestina ikut dan termasuk negara yang menjadi pelopor pengakuan kemerdekaan Republik Indonesia, serta menjadi kunci utama pengakuan RI oleh dunia. Pengakuan selanjutnya datang dari negara Mesir pada 10 November 1947, di kantor pusat Ikhwanul Muslimin (IM) di Kairo.

Dengan menghargai makna sejarah, sangat lumrah jika tidak sedikit dari rakyat Indonesia khususnya Kaum Muslimin di Indonesia seakan pasang badan dan mengutuk keras agresi Zionis Israel atas Gaza. Karena tanah Palestina yang masih dijajah oleh Zionis Israel ini sangat bertentangan dengan konsep UUD 1945, penjajahan di atas dunia harus di hapuskan.

Sangat tidak adil jika pada 17 Agustus 2015 kita berteriak "MERDEKA”, namun ketika itu pula pemerintah memberikan peluang yang sangat leluasa masuknya antek kolonialisme berjiwa penjajah yaitu Israel. Dengan bangganya pemerintah Indonesia memberikan visa bagi atlet asal negara kolonialisme dan serta dengan leluasanya para rabi (Yahudi garis keras datang ke Tolikara Papua).

Indonesia masih berhutang budi pada rakyat Palestina. Meski demikian, rakyat Palestina tidak akan meminta atau berharap balas budi.

Namun, pada HUT RI ke-70, warga Gaza baik anak-anak, pria maupun wanita yang tergabung dalam para santri Yayasan Daarul Qur'an Nusantara, datang memadati pelataran Gedung Graha Daarul Qur'an Indonesia Cabang Jalur Gaza, Palestina. Mereka datang dalam rangka ikut memeriahkan Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke 70, yang jatuh pada hari Senin, 17 Agustus 2015, dengan menghadirkan para Ulama Gaza untuk mengisi acara ceramah HUT RI ke-70.

Pada kata sambutannya, Syeikh Abu Hudaifah yang tergabung dalam Ikatan Ulama Palestina di Gaza menegaskan, kemerdekaan yang diraih oleh rakyat Indonesia pada 17 Agustus 1945 adalah murni atas izin dan pertolongan Allah SWT dibarengi dengan usaha pembelaan dan perlawanan yang dilakukan oleh para pejuang. Hal ini, menurutnya, seperti yang telah rakyat Palestina alami yaitu Intifadah pertama dengan berbekal batu dan takbir.

Syeikh Abu Hudaifah dihadapan ratusan santri dan para pengajar juga menyebutkan, meski hingga kini tanah Palestina masih dijajah oleh Zionis Israel, rakyat Palestina tidak akan putus asa. Karena rakyat Palestina sangat yakin bahwa satu saat dan tidak lama lagi akan merebut kemenangan yang hakiki seperti kemenangan yang diraih oleh bangsa Indonesia.

Syeikh Abu Hudaifah juga menyebutkan, bahwa dirinya dan seluruh rakyat palestina akan memperjuangkan tanah Palestina seperti semangat juangnya pejuang Indonesia untuk meraih tanah air Indonesia, dengan tujuan utama mereka adalah membebaskan Masjid al-Aqsa. Semua itu, katanya, tentunya dengan izin Allah SWT.

Sekali lagi, rakyat Palestina tidak pernah dan tidak akan menagih janji kemerdekaan mereka kepada rakyat Indonesia. Akan tetapi, adalah kewajiban bagi rakyat Indonesia untuk peduli kepada Palestina. (*)

TeropongRakyat adalah media warga. Setiap opini/berita di TeropongRakyat menjadi tanggung jawab Penulis.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #HUT RI ke-70  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Runtuhnya Mitos Kependekaran Politik Jokowi

Oleh Oleh: Saiful Huda Ems (Advokat, Jurnalis dan Aktivis 1998)
pada hari Jumat, 22 Nov 2024
Ternyata lebih cepat dari yang banyak orang perkirakan, bahwa kependekaran semu politik Jokowi akan tamat  riwayatnya di akhir Tahun 2024 ini. Jokowi yang sebelumnya seperti Pendekar Politik ...
Opini

Selamat Datang di Negeri Para Bandit

Banyak kebijakan ekonomi dan sosial Jokowi selama menjabat Presiden sangat lalim, sangat jahat, sangat kejam, khususnya terhadap kelompok masyarakat berpendapat menengah bawah.  Kejahatan ...