JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Seseorang yang sudah ketergantungan terhadap alkohol atau dengan kata lain pemabuk berat biasanya sangat sulit untuk keluar dari kebiasaan buruk tersebut.
Seperti dilansir dari laman indiatimes.com, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa guna mengatasi hal itu anda harus segera mencari pasangan dan menikah untuk mengembalikan kehidupan normal anda.
Temuan dalam jurnal Alcoholism: Clinical and Experimental Research menyebutkan, pernikahan diyakini dapat mengurangi kebiasaan minum alkohol yang sangat parah di kalangan anak muda.
Para peneliti pernah mengumpulkan data dari hasil survei jangka panjang tentang gangguan alkohol di kalangan keluarga. Respondennya rata-rata berusia 18-40 tahun. Adapun variabel yang diteliti adalah apakah peserta yang ketergantugan alkohol itu bisa dipengaruhi oleh sebuah ikatan pernikahan?.
Hasilnya, sebanyak 50 persen dalam studi alkoholisme keluarga itu adalah yang dulunya anak-anak pecandu alkohol.
"Mengkonfirmasi prediksi kami, kami menemukan bahwa pernikahan tidak hanya menyebabkan penurunan minum berat pada umumnya, efek ini jauh lebih kuat bagi mereka yang peminum masalah berat sebelum menikah," kata salah satu peneliti University of Missouri di Amerika Serikat, Matthew Lee.
"Hal ini tampaknya konsisten dengan teori peran ketidakcocokan. Kami percaya bahwa masalah yang lebih besar dari minum cenderung bertentangan lagi dengan tuntutan peran seperti pernikahan, dengan demikian, peminum masalah yang lebih parah mungkin diperlukan untuk lebih substansial mengubah kebiasaan minum mereka untuk beradaptasi dengan peran perkawinan," ucap Lee.
Lee menjelaskan, teori peran ketidakcocokan menyatakan bahwa jika pola perilaku seseorang yang ada bertentangan dengan tuntutan peran baru, seperti pernikahan, maka salah satu cara untuk menyelesaikan ketidaksesuaian adalah mengubah perilaku.
Para ilmuwan percaya bahwa temuan ini dapat membantu meningkatkan upaya klinis untuk membantu orang-orang yang memiliki ketergantugan terhadap alkohol atau peminum berat.(yn)