Berita
Oleh Yunan Nasution pada hari Selasa, 01 Sep 2015 - 20:10:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Tak Berutang ke IMF, Indonesia Malah Pinjam ke ADB Rp 5,6 Triliun

88dolar.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Bank Pembangunan Asia (ADB) telah menyetujui pinjaman program senilai USD 400 juta atau Rp 5,6 triliun untuk membantu Indonesia memperkuat sektor keuangannya, termasuk memperluas akses ke layanan keuangan bagi rumah tangga miskin.

"Sektor finansial yang efisien menjadi satu hal yang penting untuk menopang stabilitas dan pertumbuhan, termasuk untuk membantu regulator industri finansial, OJK,” ujar Jim Nugent, direktur ADB Asia Tenggara dalam keterangan resminya, Selasa (1/9/2015).

Menurut ADB, ekonomi Indonesia saat ini berada di persimpangan, dengan pertumbuhan menurun dari 6,4% pada 2010 menjadi 4,7% pada semester pertama tahun ini, akibat melemahnya harga komoditas dan pengetatan kebijakan makroekonomi. Selain itu, ketimpangan pendapatan rumah tangga juga meningkat. (Baca juga: Rupiah Ambruk, PDIP Minta Jokowi Turun dari Jabatan Presiden).

“Saat ini diperlukan reformasi untuk meningkatkan akses pada jasa keuangan, yang penting untuk mengurangi ketimpangan pendapatan,” ungkap Sani Ismail, ekonom sektor publik ADB.

Berdasarkan data ADB akses kepada sektor keuangan, hanya sekitar 22 persen dari 40 persen penduduk termiskin di Indonesia, yang memiliki memiliki rekening tabungan. Dan, hanya 13% sudah pernah menabung di institusi keuangan. (Baca juga: Petinggi IMF ke Tanah Air, Indonesia Bakal "Ngutang" Lagi?)

Program ADB ini ditujukan untuk memperluas akses ke layanan keuangan bagi penduduk termiskin Indonesia sebanyak 25% pada 2020, selaras dengan target pemerintah. Program kemitraan ADB dengan pemerintah dan OJK ini akan berlangsung hingga Juni 2019.(yn/b5)

tag: #pinjaman adb  #imf  #adb  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement