JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Saat anggota DPR resmi melaporkan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), politisi FPDIP Effendi Simbolon justru berpikir lain.
Menurut Effendi Simbolon, anggota dewan yang mempersoalkan Setya Novanto dan Fadli Zon itu seperti emak-emak. Terlalu mengurusi hal-hal yang bukan urusannya.
"Ini bukan persoalan moral, memang apa standar yang baik dan tidak. Saya tidak membela tapi sebaiknya anggota DPR lebih fokus pada hal-hal yang lwbih penting, urus rakyat. Apa pentingnya rakyat dengan urusan begini," katanya.
Sebelumnya tujuh anggota dewan dari beberapa fraksi partai secara resmi mengadukan Setya Novanto dan Fadli Zon ke MKD yang menghadiri jumpa pers bakal calon presiden Donald Trump. Hal itu dianggap melanggar moral sebagai pimpinan DPR.
Mereka yang lapor itu antara lain, dari Fraksi PDIP Adian Napitupulu, Budiman Sujamitko, Charles Honoris, Dyah Pitaloka, dari Fraksi PKB Maman Imanulhaq, dari Fraksi PPP Amir Ruskara, serta dari Fraksi NaDem Akbar Faisal.
"Hari ini kita mau pertanggungjawaban pimpinan yang hadir di event kampanye. Menurut kami ini pelanggaran etika,"ujar Charles di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (7/9/2015).
Sepeeti diketahui, seharusnya rombongan DPR hadir dalam Sidang The 4th World Conference of Speakers Inter Parlamentary Union di New York, AS pada 31 Agustus hingga 2 September 2015.
Namun pada Kamis 3 September 2015. Dalam rombongan itu, ikut serta Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin, Wakil Ketua Komisi VII Satya Yudha, dan utusan Presiden Eddy Pratomo.(ss)