JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Utaman PT Pelni Elfien Guntoro melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Senin (14/9/2015). Rapat tersebut membahas tentang penjelasan PT Pelni mengenai realisasi penanaman modal negara (PMN) 2015 sebesar Rp 500 Miliar.
Dihadapan Komisi VI, Elfien mengatakan bahwa anggaran Rp 500 miliar dari PMN 2015 itu akan dialokasikan bagi pemberdayaan armada kapal Pelni.
"PT Pelni pada tahun 2015 mendapatkan PMN sebesar 500 miliar. Dari evaluasi yang dilakukan PT Pelni, dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan kapal barang baru," paparnya.
Disampaikan Elfien, penambahan kapal baru tersebut penting sebagai perangkat utama menopang proyeksi tol laut. Terutama, kata dia, untuk pencanangan tol laut di Indonesia bagian timur.
Selain itu, Elfien juga mengatakan pihaknya tengah membidik program modifikasi kapal lama milik PT. Pelni. Dalam rangka memenuhi program tersebut, kata Elfien, pihaknya akan mengandalkan dana PMN 2015 non tunai.
"Ditambah juga dari dana sendiri (PT Pelni) untuk perbaikan (kapal)," ungkapnya.
Dia menggambarkan program modifikasi kapal nantinya akan diformat dengan model 2 in 1 dan 3 in 1. Dengan model semacam itu, dijelaskannya, akan memberikan peningkatan keuntungan dan PSO kapal penumpang akan menurun.
Lebih lanjut Elfien mengungkapkan pihaknya akan menggalakkan perangkat infrastruktur bagi service kapal.
"Dengan meningkatkan kemampuan perusahaan melaksanakan docking dan special docking kapal secara berkala untuk keselatan dan kenyamanan pelanggan," tutup dia.(yn)