Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Sabtu, 19 Sep 2015 - 14:17:31 WIB
Bagikan Berita ini :

Dua Wakil Rakyat Ini Mengaku tak Pernah Ditawari Jasa Seks Komersial

67PSK.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PPP, Arsul Sani mengaku tak pernah ada tawaran jasa seks komersial pada dirinya selama menjadi anggota DPR RI.

Hal tersebut diungkapkannya saat menanggapi pertanyaan TeropongSenayan tentang adanya tawaran jasa seks komersial terhadap para anggota DPR RI saat ini.

"Yang mau nawarin udah malas duluan, wong tampang saya enggak punya duit, tapi ogah terima gratifikasi," kata dia melalui pesan BlackBerry Messengger di Jakarta, Jumat (18/9/2015).

Saat ditanya apakah ada tawaran yang sifatnya iseng yang ditujukan pada dirinya, Arsul menagaskan bahwa hal tersebut belum pernah ia alami hingga saat ini.

"Enggak tuh, udah tahu bakal ogah, jadi percuma saja nawarin," tandas dia.

Lalu apa langkah yang ia ambil jika ada tawaran tersebut, Arsul menegaskan bahwa hal tersebut tak pernah terpikirkan dalam benaknya.

"Ya nanti jawabannya dipikirkan kalau tawarannya datang," tukas dia.

Sementara itu, pengakuan yang hampir sama datang dari salah satu anggota DPD RI asal Nanggroe Aceh Darrusalam (NAD), Fachrul Razi. Ia mengaku tak pernah menjumpai adanya tawaran jasa seks komersial, baik dari teman dekat maupun mitra kerjanya.

"Belum. Enggak tertarik. Banyak amanah yang harus saya kerjakan. Saya fokus kerja saja sebagai wakil komite. Itu saja. Pokonya enggak ada," singkat dia.

Seperti diketahui bahwa ada salah satu anggota DPR RI dari Fraksi Partai Hanura, Dadang Rusdiana membuat pengakuan menghebohkan. Ia mengaku pernah ditawari jasa seks komersial dari sejumlah orang selama menjadi anggota DPR RI. (iy)

tag: #anggota dpr  #pelacur  #psk  #jasa seks komersial  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement