JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Fasilitas yang diterima pimpinan DPR dari Raja Arab Suadi, Salman bin Abdul Aziz selama berhaji, dapat dipastikan itu gratifikasi.
"Nggak mungkin Raja Salman menjamu tamunya di hotel kelas ekonomi, pasti fasilitas terbaik, hotelnya bintang tujuh," kata politisi PKB Lukman Edy mengomentari keberangkatan rombongan haji pimpinan DPR, Selasa (22/9/2015).
Menurut anggota DPR ini, kalau undangannya tidak masalah dan bukan sebagai gratifikasi. Tapi fasilitas yang diberikan seperti tiket pesawat, biaya hotel, dan akomodasi dari Raja Salman dan first class, itu bisa disebut gratifikasi.
Rombongan pimpinan DPR terdiri dari Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah dan Fadli Zon, Ketua BKSAP Nurhayati Assegaf dan Ketua FPKS Jazuli Juwaini, berangkat haji atas undangan Raja Salman. Mereka akan kembali ke tanah air 28 September nanti.
Staf khusus Ketua DPR Setya Novanto, Nurul Arifin membenarkan adanya undangan naik haji tersebut dari Raja Salman. “Benar, ada undangan naik haji dari Raja Salman,” kata Nurul di DPR, Senin (21/9).
Biaya perjalanan naik haji rombongan pimpinan DPR, kata Nurul, tidak menggunakan anggaran DPR tapi atas biaya pengundang. “Biaya ditanggung pengundang dalam hal ini dari Arab Saudi,” kata Nurul. (ss)