JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku optimis kondisi ekonomi Indonesia masih stabil. Ia selalu menegaskan bahwa belum terjadi krisis kendati rupiah terus mengalami kemerosotan yang drastis.
Anggota Komisi VI Refrizal menilai aneh Jokowi masih menganggap Indonesia belum krisis. Seharusnya, kata dia, Presiden dapat merasakan bagaimana imbas terpuruknya rupiah yang menyebabkan kenaikan harga dan pemutusan hubungan kerja (PHK) buruh.
"Harusnya jokowi nggak bisa tidur kalau dia ngerti terjadi krisis. Kalau bilang, tidak krisis dia berarti tidak ngerti," ujar Refrizal di Gedung DPRRI, Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Politisi PKS ini mengingatkan pemerintah agar melakukan kebijakan jangka pendek demi menyiasati pelemahan rupiah.
"Dan dia harus memberikan resep ke pengusaha-pengusaha. Kasih kredit lunak, kredit murah, diskon pajak, dia harusnya beri kemudahan-kemudahan dulu. Yang penting, bergerak dulu semuanya. Jangan sampai kita mati bareng-bareng. Dan dunia usaha ini harus berjalan, jangan sampai terjadi pengangguran. Untung nggak untung kita pikirkan belakangan. Bank harus untung, negara untung, itu yang nanti kita pikirkan selanjutnya," ucapnya.(yn)