Berita
Oleh Yunan Nasution pada hari Senin, 26 Okt 2015 - 08:38:19 WIB
Bagikan Berita ini :

Di Hadapan WNI di AS, Jokowi Bantah Indonesia Alami Krisis Ekonomi

2krisis-ekonomi.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

WASHINGTON DC (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan warga negara Indonesia (WNI) dan diaspora Indonesia di Amerika Serikat, Minggu (25/10/2015) sore waktu setempat.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menepis anggapan sebagian kalangan yang menyebut bahwa Indonesia saat ini tengah mengalami krisis ekonomi.

"Krisis-krisis, yang namanya krisis kalau moneter jatuh pertumbuhan (ekonomi) minus. Negara-negara lain iya, kita masuk lima besar pertumbuhan ekonominya. Senengnya kok menjelekkan diri sendiri," ketus dia yang disambut dengan tawa dan tepuk tangan lebih dari 1.250 masyarakat Indonesia yang tinggal di AS.

Menurut dia, perlu dibangun rasa optimistis karena kompetisi setiap negara semakin ketat, sehingga jika tidak satu visi atau satu gagasan besar maka sulit untuk memenangkan persaingan.

Ia pun memaparkan perbandingan perekonomian Indonesia pada 1998 dibandingkan saat ini.

"Jadi kalau melihat posisi ekonomi kita tidak ada rasa pesimistis tidak ada dalam keadaan krisis, contoh dengan tahun 1998 pertumbuhan ekonomi minus 13,1 persen saat ini kita masih plus 4,7 persen bahkan kuartal ketiga menurut BI bisa 4,85 persen," bebernya.

Oleh karena itu, Jokowi meminta agar masyarakat Indonesia tidak pesimistis.

Inflasi saat 1998 mencapai 28 persen tapi saat ini di bawah 4 persen padahal tahun lalu 8,5 persen. Sedangkan nilai tukar pada 1998 pernah mencapai Rp 15.000 perdolar AS sekarang Rp 13.600 meskipun sempat menyentuh angka Rp 14.700 perdolar AS.

"Saya sampaikan bahwa negara kita perlu transformasi fundamental ekonomi yang dulunya bertumpu pada konsumsi, penjualan bahan mentah kita mulai ke produksi, industri, dan investasi. Memang diawal sulit, pahit ya tapi dalam jangka menengah, panjang bahwa jalan yang akan kita lalui adalah jalan yang benar," sebutnya.(yn/ant)

tag: #krisis ekonomi  #jokowi  #wni  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement