JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pemerintah Indonesia menunggu hasil investigasi resmi Pemerintah Arab Saudi terhadap peristiwa kecelakaan jemaah haji yang terjadi di Mina.
"Indonesia memberikan kesempatan kepada pemerintah Arab Saudi untuk melakukan investigasi, yang juga didesak oleh beberapa negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Pemerintah Arab Saudi sendiri menyatakan akan melakukan penyelidikan," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia Luhut Panjaitan di kantornya di Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Menurut Luhut, berdasarkan kesimpulan sementara, kejadian yang menewaskan hingga 700-an orang tersebut disebabkan oleh ketidakdisiplinan jemaah. Ketiga orang WNI yang tewas dalam peristiwa tersebut juga akibat ketidakpatuhan atas ketentuan yang ditetapkan Kementerian Agama Indonesia.
Sebab, lanjutnya, pemerintah Arab Saudi telah membangun infrastruktur yang baik untuk pelaksanaan haji tahun 2015.
"Kementerian Agama Indonesia sudah memberikan jadwal lempar jumrah untuk jemaah asal Indonesia, namun ada yang melakukannya terpisah dengan rombongan. Oleh karena itu kami meminta jemaah mengikuti arahan dari pemerintah," imbuhnya.
Kejadian di Mina, merupakan kecelakaan mencolok ketiga selama musim haji tahun 2015 di Arab Saudi. Sebelumnya ada peristiwa robohnya crane di Masjdil Haram yang menewaskan lebih dari 100 orang, termasuk 11 orang dari Indonesia.
Kemudian terjadi peristiwa kebakaran di kamar Hotel Sakkab Al Barakah, wilayah Aziziah, Makkah, yang tidak menimbulkan korban jiwa, dan yang terbaru kecelakaan di Mina.(yn/ant)