Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 06 Okt 2015 - 08:39:06 WIB
Bagikan Berita ini :

PPIH Minta Hasil Sidik Jari ke Pihak Muaishim

71majma-thawari1.jpg
Majma Ath-Thawari bil-Muaishim (Sumber foto : kemenag.go.id)

MEKKAH (TEROPONGSENAYAN) - Tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) saat ini sedang meminta pihak otoritas Mu’aishim agar dapat mengeluarkan seluruh data hasil sidik jari jenazah jamaah haji Indonesia yang telah mereka identifikasi.

“Kami secara khusus minta ke pihak mereka, tolong dikeluarkan dari hasil sidik jari, nama jamaah yang berasal dari Indonesia. Di dalamnya tercakup data nomor visa jamaah haji dan ada nomor kedatangan atau (roqmud-dukhul) bagi WNI yang tinggal di Arab Saudi,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyad Hidayat di Mekkah, Senin (5/10/2015) seperti dikutip laman resmi Kementerian Agama.

Menurut Arsyad, setiap jenazah yang dikeluarkan dari kontainer, pihak Majma’ Ath-Thawari bil-Mu’aishim melakukan tiga tahapan proses, yaitu: pengambilan foto, pengambilan sidik jari, dan pengambilan sample DNA.

Artinya, lanjut dia, setiap jenazah sebenarnya sudah diidentifikasi semua oleh pihak Arab Saudi. Terlebih lagi jemaah atau korban yang sudah dimakamkan karena menurut Arsyad, pihak Saudi tidak akan mungkin memakamkan jenazah sebelum jelas identitas atau hasil identifikasinya.

Arsyad Hidayat mengatakan bahwa keberadaan hasil sidik jari ini penting untuk memudahkan proses identifikasi jenazah jamaah haji Indonesia. Apalagi saat ini proses yang dilakukan sudah tidak lagi melalui pengamatan foto, tapi langsung mengidentifikasi dokumen jenazah.

“Kita juga sudah meminta dokumen hasil sidik jari jemaah. Itu dari sisi presisi lebih meyakinkan lagi sebab di sana ditulis nama, asal negara, nomor visa atau nomor kedatangan bagi WNI yang ke Arab Saudi,” terang Arsyad.

“Dengan mendapat dokumen nomor visa maka kita bisa langsung mengcrossceck ke data Siskohat karena seluruh data jamaah haji yang masuk ke Arab Saudi itu terekap nomor visanya pada data Siskohat kita,” jelasnya.

Terkait sinergi dengan tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes POLRI, Arsyad berharap keberadaan tim DVI dapat mempercepat proses identifikasi karena mereka sudah difasilitasi oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi untuk dapat mengakses RS Muashim atau tempat pemulasaraan jenazah di Muaishim secara langsung.

“Sehingga diharapkana proses identifikasi jamaah haji wafat yang saat ini masih kita terus lakukan pencarian itu bisa didapatkan segera,” tandasnya.(yn)

tag: #tragedi mina  #mina  #sidik jari  #muaishim  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement