JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota DPR dari Fraksi Hanura Dadang Rusdiana menilai, wajar jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah-marah pada tim ekonomi yang tidak menjalankan instruksinya.
Dirinya juga mengatakan, Jokowi juga bisa kapan saja untuk melakukan reshuffle atau perombakan kabinet jika tidak sejalan dengan keinginannya.
"Pasti presiden ketika mengangkat menteri ada kesanggupan dari menteri yang bersangkutan untuk mencapai target kinerja atau fakta integritas. Ya kalau tidak tercapai, presiden kan punya otoritas untuk mereshuffle kapan saja," kata Dadang saat dihubungi TeropongSenayan, Rabu (30/9/2015).
Anggota Komisi X DPR ini melihat, tim ekonomi Jokowi belum bisa mengatasi permasalahan yang sedang dialami Indonesia, terutama nilai tukar rupiah terhadap dolar yang terus mengalami pelemahan.
"Ya sampai saat ini kita belum mampu mendongkrak kinerja. Pertumbuhan investasi belum menggembirakan, pertumbuhan ekonomi masih jauh dari harapan, rupiah terus melemah, supply bahan pokok masyarakat yang sering bermasalah dan yang lainya, ini menunjukan kinerja yang rendah," papar legislator asal Bandung ini.
Lebih jauh Dadang berpandangan, sikap marah-marah Jokowi terhadap tim ekonominya menunjukkan bahwa orang nomor satu di Indonesia itu ingin segala persoalan diatasi secepat mungkin, terutama di bidang investasi dan perbaikan ekonomi.
"Mungkin Jokowi kan ingin percepatan dalam pengendalian ekonomi ini. Para menteri belum bekerja sesuai dengan harapan Jokowi," tutupnya.(yn)