JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Parlemen Indonesia menjadi tuan rumah bagi pelaksanaan konferensi Global Organization Against Corruption (GOPAC). Forum tersebut akan digelar di Yogyakarta, 6-8 Oktober mendatang.
Terkait hal itu, Ketua DPR Setya Novanto menegaskan komitmennya untuk menjadikan DPR sebagai lembaga instrumental bagi proses pemberantasan korupsi, khususnya di Indonesia.
"Pemberantasan korupsi jadi perhatian di dewan,” kata Setnov di Gedung DPRRI, Jakarta, Jumat (2/10/2015).
Ia melanjutkan, untuk mewujudkannya, maka DPR akan menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk sama-sama mengawasi praktik korupsi di Indonesia.
DPR, kata Setnov, harus mampu menunjukkan tugas pengawasannya terhadap kerja-kerja pemerintahan. Sehingga, lanjut Setnov, tidak terjadi pengulangan kesalahan penyalahgunaan wewenang dan tindakan merugikan uang negara.
"Karena itu, tugas pengawasan terus kita tingkatkan, sehingga tak ada yang ditutup-tutupi kementerian mana dan karena apa. Sehingga kita bisa ketahui, agar bisa kita tingkatkan perbaikan ke depan. Kalo ada penyimpangan tentu kita harapkan bisa segera diselesaikan kementerian terkait," tutupnya. (mnx)