Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Sabtu, 03 Okt 2015 - 14:50:41 WIB
Bagikan Berita ini :

Politisi Gerindra Geram Berbagai Kebijakan Pemerintah Selalu Berubah

74Harry-Poernomo.jpg
Harry Poernomo (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi VII DPR Harry Poernomo merasa geram dengan berbagai kebijakan pemerintahan Jokowi yang dianggapnya tidak konsisten.

Misalnya saja, sebut dia, terkait wacana penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang baru mencuat sekarang ini, padahal harga minyak mentah dunia sudah mengalami penurunan dari sejak sebelumnya.

"Sekarang pemerintah sibuk berwacana turunkan harga BBM, telmi," sindir dia kepada TeropongSenayan, Sabtu (03/10/2015).

Selain soal harga BBM, lanjut Harry, kebijakan pembangunan moda transportasi kereta api cepat juga mengundang tanda tanya besar publik.

"Menteri BUMN menyatakan bahwa proyek kereta api cepat Jakarta Bandung tidak gunakan dana APBN. Ini hanya akal-akalan, pembodohan dan pembohongan publik. Kenyataannya dana dan aset BUMN tetap saja merupakan kekayaan milik dan tanggungan negara," tandas politisi Partai Gerindra itu.

Kalau ada kerugian dan kegagalan keuangan BUMN, akhirnya pemerintah juga yang akan turun tangan atau setor tambahan modal atau bailout.

"Belum lama pemerintah juga menambah modal semua BUMN melalui APBNP 2015, artinya apapun yang dilakukan BUMN akhirnya akan melibatkan juga APBN alias uang rakyat, Mentri BUMN hanya akal-akalan, patut kita pertanyakan apa yang melatar belakangi semua rencana tersebut, Proyek kereta api cepat tersebut semula sudah dibatalkan oleh Jokowi karena tidak feasible dan bukan kebutuhan esensial, kenapa berubah lagi," tandas dia.

Bahkan, Harry mengungkapkan, pemerintah Jepang merasa dikecewakan terkait proyek kereta api cepat tersebut karena dikalahkan secara tidak transparan.(yn)

tag: #kebijakan jokowi  #jokowi  #gerindra  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Prof Romli: Saya Siap Jadi Saksi Ahli Hadapi Budi Said Jika Lakukan Kasasi ke MA

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 24 Feb 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Masyarakat menyambut baik Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta  (PT DKI) yang memperberat hukum Budi Said dari 15 menjadi 16 Tahun dan Pidana Tambahan ...
Berita

Aliansi BEM NKRI Geruduk KPK, Desak Pengusutan Kasus Penambahan Reses DPD RI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Aliansi BEM NKRI menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (24/2/25) pukul 10.00 WIB.  Aksi ini dilakukan untuk ...