MAKASSAR (TEROPONGSENAYAN)--Keberadaan pesawat Twin Otter Aviastar masih menjadi misteri pada hari pertama operasi pencarian. Tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) pada Sabtu petang menghentikan sementara pencarian.
"Hari pertama pencarian belum menemukan apa-apa. Sesuai dengan SOP pencarian hanya sampai pukul 17.00 Wita. Besok kita akan mulai lagi," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F. Henry Bambang Soelistyo di Makassar, Sabtu (3/10/2015).
Dia mengatakan, pencarian yang dilakukan di empat titik hari ini belum menemukan pesawat sehingga akan dilakukan perluasan lagi. Pesawat itu dilaporkan hilang kontak di kawasan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Empat sektor yang menjadi pusat pencarian hari pertama itu berdasarkan peta Basarnas, meliputi wilayah Kabupaten Tana Toraja, Kota Palopo, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Dia mengemukakan, dua titik lagi akan ditambah pada pencarian hari kedua, Minggu (4/10). Dengan demikian, pencarian tim gabungan pencari dan penyelamat (SAR) polisi, dan TNI AU serta AD bertambah menjadi enam titik.
"Titik pencarian akan ditambah di dua lokasi. Sehingga titik lokasi pencarian menjadi enam. Hari ini, empat tim disebar ke empat posisi yang diduga tempat jatuhnya pesawat," kata FHB Soelistyo.
Menurut dia, kegagalan dalam menemukan pesawat karena adanya beberapa hambatan. diantaranya lokasi pencarian berada di daerah perbukitan dan memiliki jurang yang terjal, serta kondisi kabut juga menghalangi pandangan.
"Untuk sementara hanya satu pesawat yang masih patroli. Kalau malam, kita hentikan operasi udara. Begitupun di darat, kita istirahatakan personel kalau malam. Namun, jika ada informasi yang pasti, pasti kita bergerak," jelasnya.
Pesawat twin otter milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 hilang kontak sekitar pukul 14.36 WITA dalam perjalanan menuju Makassar, 11 menit setelah lepas landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Jumat (2/10/2015).
PKBRM/DHC6 milik Aviastar bernomor penerbangan MV 7503 dinakhodai Capt Iri Afriadi dengan Co Pilot Yudhistira serta teknisi Sukris. Adapun jumlah penumpang sebanyak tujuh orang yang terdiri dari lima orang dewasa dan dua orang bayi.
Pesawat tersebut semestinya tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar 15.39 WITA dari bandara Andi Jemma Masamba, Sulbar dengan lama penerbangan 70 menit. Namun baru sekitar 30 menit mengalami loss contact.(ris/ant)