Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Jumat, 16 Okt 2015 - 07:46:36 WIB
Bagikan Berita ini :

Sejumlah Pejabat Tinggi Kejagung Belum Memperbarui LHKPN

24Kejagung.jpg
Kantor Kejagung (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat kebijakan publik Yanuar Wijanarko mengungkapkan, ada sejumlah pejabat tinggi Kejaksaan Agung (Kejagung) belum memperbarui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan transaksi keuangan tahun 2015.

Selain itu, kata dia, mereka juga belum meminta input dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Karena saya pernah mengecek ada beberapa pejabat tinggi Kejaksaan tidak update LHKPN. Presiden Jokowi harusnya memerintahkan anak buahnya melakukan verifikasi terhadap kinerja dan integritas petinggi Kejaksaan Agung. Lakukan audit kinerja pada masing-masing JAM," ujar Yanuar di Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Lebih lanjut, Yanuar menyebut Jaksa Agung HM Prasetyo hingga saat ini belum sungguh-sungguh mengimplementasikan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2015 tentang Aksi Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi .

"Poin dalam Inpres tersebut yang belum diimplementasikan Kejaksaan Agung yakni proses mutasi dan promosi yang tidak transparan dalam melakukan perombakan. Padahal, Penugasan Presiden tersebut ada dalam bab 'Penguatan Mekanisme Kelembagaan Dalam Perekrutan, Penempatan, Mutasi, dan Promosi, Khususnya Bagi Aparat Penegak Hukum Berdasarkan Hasil Assesment Terhadap Rekam Jejak, Kompetensi, dan Integritas sesuai Kebutuhan'," ungkapnya.

Ia juga mengkritik Kejagung yang seringkali melakukan pengawasan maupun pembinaan pejabat tidak sesuai dengan prosedur. Selain itu, Kejaksaan juga tidak memiliki database online Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) yang terpusat seperti yang diperintahkan Presiden.

"Presiden Jokowi harus tahu kondisi sebenarnya di Kejaksaan," cetusnya.(yn)

tag: #kejagung  #lhkpn  #kejaksaan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

BPK RI Didesak Lakukan Audit Investigatif Terkait Dana CSR BI

Oleh Fath
pada hari Senin, 23 Des 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pemerhati Kebijakan dan Anggaran Publik, Uchok Sky Khadafi mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI melakukan audit investigatif terkait penggunaan dana corporate social ...
Berita

Yanuar Arif: Alhamdulillah Sejarah Terukir Stasiun Kebasen Operasional Kembali Untuk Angkutan Penumpang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Stasiun Kebasen Banyumas secara resmi dioperasionalkan kembali untuk pelayanan angkutan naik turun penumpang setelah lebih 4 dasawarsa berhenti operasional untuk itu. ...