Berita
Oleh Ilyas pada hari Selasa, 20 Okt 2015 - 21:38:26 WIB
Bagikan Berita ini :

BPK: Jokowi Setahun Jadi Presiden, Kerugian Negara Meningkat Menjadi Rp2,2 T

58medium_88jokowi-indra.jpg
Jokowi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Hasil audit Badan Pemeriksaan Keuangan semester II tahun 2015 yang diungkap Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menunjukan kerugian negara meningkat Rp600 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahun 2014.

"Kerugian negara era Jokowi meningkat menjadi Rp2,2 triliun pada hasil audit BPK semester II tahun 2015 dari Rp1,4 triliun pada semester II tahun 2014," kata Manajer Advokasi FITRA Apung Widadi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa 20/10/2015).

Berdasarkan catatan FITRA, Kementerian Keuangan masa pemerintahan Jokowi-JK membuat kerugian hingga Rp111,5 miliar, berpotensi mengalami kerugian Rp248 miliar, dan kekurangan penerimaan negara sebesar Rp3,7 triliun.

Menurut Apung, pengelolaan BUMN hingga saat ini masih belum optimal dan cenderung mengalami kerugian.

"Utang bank BUMN Mandiri, BNI, BRI, BTPN senilai Rp40 triliun. Selain itu dalam waktu 7 bulan APBNP 2015 dan RAPBN 2016 Menteri BUMN Rini Soemarno telah mengalokasikan dana sebesar Rp63 triliun ditambah Rp44 triliun atau Rp107 triliun untuk PMN BUMN yang tidak transparan dan akuntabel," ujarnya.

FITRA juga menilai RUU Pengampunan Pajak dinilai tidak tepat dan merupakan sikap yang bertolak belakang dengan para pembayar pajak.

Selain itu FITRA juga berpendapat negosiasi Freeport terhadap negara bertolak belakang dengan Tri Sakti Soekarno, Nawa Cita, dan UUD 1945 pasal 33 tentang pengelolaan SDA untuk Kesejahteraan Rakyat. (iy/an)

tag: #jokowi  #setahun kepemimpinan jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement