Berita
Oleh Faisal pada hari Senin, 26 Okt 2015 - 17:39:20 WIB
Bagikan Berita ini :

Tony Blair Menyesal Soal Perang Irak

52TonyBlair.jpg
Tony Blair (Sumber foto : http://www.thetimes.co.uk)

NewYork (TeropongSenanyan) - Tony Blair, mantan perdana menteri Inggris akhirnya mengakui kalau keputusannya menginvasi Irak merupakan salah satu pemicu terjadinya gerakan radikalisme, ISIS.

Seperti yang dilansir dilaman The HuffingtonPost (20/10), Blair meminta maaf atas keputusan yang ia sesali hingga kini.

Hingga kini, keputusan Blair membantu tentara Amerika dalam invasi Irak tahun 2003 merupakan isu politik yang masih diperdebatkan di negeri tersebut.

“Tentu saja, Anda tidak bisa mengatakan bahwa kami yang menggulingkan pemimpin diktator (Saddam Hussein-red) di tahun 2003 tidak memikul tanggung jawab atas apa yang terjadi di tahun 2015 saat ini,” kata Blair seperti kutip dalam laman The HuffingtonPost.

Meningkatkan Radikalisme
Banyak para pengamat yang menyebutkan bahwa jatuhnya Saddam dari tampuk kepemimpinan karena invasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat merupakan celah hidupnya Al Qaida. Kini, ketenaran Al Qaida tergantikan oleh ISIS.

Blair juga meminta maaf atas data perencanaan yang salah atas penyerangan terhadap Irak di tahun 2003 lalu. Ia pun mengakui, bahwa alur informasi intelijen yang didapatnya juga merupakan suatu kesalahan.

Tapi walau begitu, Blair tetap menyatakan bahwa keputusannya menggulingkan Saddam merupakan keputusan yang tepat.

"Saya merasa sulit untuk meminta maaf atas penggulingan Saddam. Saya rasa, bahkan saaat ini, di tahun 2015, ketidakadaan Saddam memang lebih baik,” sambung Blair. (Icl/TheHuffingtonPost).

tag: #tony  #blair  #irak  #saddam  #hussein  #isis  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement