Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Senin, 26 Okt 2015 - 21:17:52 WIB
Bagikan Berita ini :

Waduh, Kebakaran Hutan Gunung Semeru Mendekati Permukiman

37images (7)_1445868862648.jpg
Kebakaran Hutan di Gunung Semeru, Jawa Timur (Sumber foto : antaranews)

LUMAJANG (TEROPONGSENAYAN)--Kebakaran hutan di Gunung Semeru (3.676 mdpl) mulai mendekati permukiman warga di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Namun pertugas sudah mengisolasi dengan parit.

"Jarak lokasi kebakaran hutan Semeru dengan permukiman warga di Desa Sumber Urip, Kecamatan Pronojiwo sekitar 1 kilometer," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Ribowo, Senin (26/10/2015) di Lumajang.

Menurutnya, petugas gabungan sudah melakukan upaya penyekatan parit di lokasi kebakaran hutan yang ditumbuhi pinus dan ilalang. Tujuannya agar titik api tidak semakin merembet ke permukiman warga di Pronojiwo.

"Sejauh ini permukiman penduduk di Pronojiwo aman dari titik api karena sudah dilakukan penyekatan parit, namun petugas akan terus memantaunya. Pemadaman kebakaran terus dilakukan relawan menggunakan alat seadanya," tuturnya.

Menurut dia banyak kendala yang dihadapi tim gabungan dalam memadamkan kebakaran hutan di lereng Gunung Semeru. Medannya sulit, angin yang cukup kencang, dan sepanjang jalur yang terbakar tidak ada mata air.

"Upaya pemadaman kebakaran di gunung tertinggi di Pulau Jawa itu melibatkan sejumlah pihak yang dikomando oleh pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sebagai pengelola kawasan," ujar dia.

Selain itu juga dibantu oleh BPBD, TNI, Polri, masyarakat peduli api, dan sukarelawan, serta pecinta alam. Meski demikian masih diharapkan datangnya bantuan guna mengatasi kebakaran agar segera padam.

Ribowo mengatakan luas hutan yang terbakar di lereng Gunung Semeru mencapai lebih dari 60 hektare, bahkan hutan produksi milik Perhutani juga ikut terbakar yang luasnya mencapai 10 hektare.

"Tim gabungan terus bergerak untuk memadamkan kebakaran hutan Semeru, agar titik api tidak semakin meluas," katanya.

Berdasarkan data BPBD Lumajang mencatat kebakaran di kawasan Gunung Semeru terjadi beberapa kali di antaraya hutan pinus milik Perhutani, kemudian di Desa Argosari-Kecamatan Senduro, dan Blok Watu Rejeng di kawasan TNBTS.

Sementara Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari mengatakan luas lahan kebakaran hutan di Gunung Semeru semakin meluas dari 25 hektare menjadi 50 hektare.

"Sedikitya tujuh titik api yang masih menyala tersebar di Blok Watu Rejeng, Landengan Dowo, Ranu Regula, dan sekitar Pos 1 di dekat Bantengan," katanya.

Kebakaran di lereng gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl terjadi sejak Selasa (20/10) hingga Senin belum berhasil dipadamkan karena kondisi medan yang sulit, angin kencang, dan banyak tanaman kering yang mudah terbakar.(ris/ant)

tag: #semeru  #kebakaran  #hutan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement