JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Layaknya pertandingan sepakbola, Fraksi Partai Gerindra menerapkan strategi total football. Namun tiga 'gelandang' yang melakukan interupsi dalam sidang paripurna masih gagal menghadang RAPBN 2016.
Menjelang pemandangan fraksi, setidaknya ada tiga anggota Fraksi Partai Gerindra yang melakukan interupsi. Mereka ada adalah Eddy Prabowo, Ramson Siagian dan Farry Djemi Francis. Sebelumnya Kardaya Warnika juga unjuk interupsi.
Eddy Prabowo dalam interupsinya menilai RAPBN 2016 sama sekali tidak pro rakyat. Dia memaparkan anggaran untuk sektor Kehutanan dia nilai sangat tidak memadai dengan luasan hutan Indonesia yang perlu diawasi dan dikelola.
Ramson Siagian menantang debat terbuka dengan Menkeu. Lantaran dia menilai RAPBN 2016 disusun dengan angka defisit transaksi berjalan melampaui ketentuan. Sehingga jika disahkan menjadi UU APBN 2016 menabrak konstitusi.
Baik Eddy Prabowo, Ramson maupun Kardaya mengajak sidang paripurna menolak RAPBN 2016. Melanjutkan rekan-rekannya, Fary Djemi Francis minta pimpinan sidang paripurna menskors sidang guna klarifikasi keberatan Fraksi Partai Gerindra.
Hanya saja Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan yang memimpin sidang berkelit. Taufik memilih melanjutkan ke tanggapan fraksi-fraksi. Usai sepuluh fraksi, termasuk Fraksi Partai Gerindra, sidang baru diskors untuk menyusun kesimpulan.(ris)