JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Meski beberapa hari belakangan rumors Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie merapat ke istana sudah santer, namun pernyataan Idrus Marham kemarin tetap memgejutkan. Idrus menegaskan Rapimnas akan meneguhkan arah haluan partainya.

"Rapimnas akan memutuskan Partai Golkar berubah haluan mendukung pemerintah," ujar Idrus saat jumpa pers Jumat malam (22/1/2016) di lokasi Rapimnas, JCC, Senayan, Jakarta. Sekjen hasil Munas Riau dan Bali itu memastikan haluan baru itu akan disetujui forum.

Namun lebih mengejutkan klaim Bambang Soesatyo. Mantan Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI yang baru saja di rolling menjadi Ketua Komisi III ini mengatakan Koalisi Merah Putih (KMP) merelakan Golkar merapat atau bergabung ke Istana. Padahal, Aburizal Bakrie adalah Ketua Harian KMP.

Meski Yusril Ihza Mahendra (pengacara kubu Aburizal Bakrie) berpendapat kubu Munas Bali memiliki dasar hukum yang kuat, tampaknya tak membuat Aburizal Bakrie pede tetap bertarung di jalur hukum. Dia memilih bergeser ke arena pertarungan politik dengan mulai mengubah haluan itu.

Manuver Aburizal menggoyang kubu Agung. Mendapat darah segar sejalan dengan agenda Akbar Tandjung, kubu Munas Ancol habis-habisan mendorong Munas. Tangan Mahkamah Partai Golkar dijadikan jalan membuat landasan hukum bisa menggelar Munas. Sukses, terbentuklah Tim Transisi pelaksana Munas bulan Maret.

Tak ingin disalip, kubu Aburizal bergerak cepat tetap memastikan menggelar Rapimnas yang akan dibuka Sabtu malam (23/1/2016). Rapimnas ini tampaknya membuat para politisi senior Golkar yang bergabung dalam Tim Transisi sedikit mengendorkan tensi membahas Munas menunggu hasil Rapimnas.

Rapimnas yang segera dibuka ini tampaknya sekaligus menjadi ajang unjuk kekuatan kubu Aburizal. Meski disiapkan secara mendadak, namun diselenggarakan gede-gedean. Ribuan kader daerah diundang. Juga politisi di luar Golkar. Puluhan artis top akan meramaikan ajang ini.

"Ini bukan Rapimnas kelas kacangan," ujar Bambang Soesatyo yang juga OC Rapimnas ini.

Bahkan Jusuf Kalla, Ketua Tim Transisi mengakui Rapimnas ini sah atau legal. Meski juga menekankan agar forum Rapimnas berujung rekonsiliasi. Sedang Akbar Tandjung memilih meninggalkan Aburizal jika Rapimnas tak menghasilkan agenda pelaksanaan Munas.

Kemarin Agung Laksono bukan hanya bergabung dengan Tim Transisi saat malam hari, bertempat di kediamannya siang hari menerima DPD II Bekasi yang terus mendorong Munas. Bahkan menjagokan Agung menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Meski Agung masih malu-malu mengiyakain.

Berubahnya haluan politik kubu Aburizal bisa jadi membuat kubu Agung khawatir. Apalagi jika berujung pengakuan pemerintah. Sedang ngototnya kubu Agung dan Tim Transisi melaksanakan Munas bisa jadi membuat pemerintah berhitung ulang mengakui kubu Aburizal.

Namun pertandingan dibawah pohon beringin ini rasanya kecil menghasilkan gol-gol indah yang membuat kagum. Meski tampak saling salip dan saling menyerang sejatinya strategi dan ilmu para pemainnya sama yaitu berlomba menguasai 'de jure dan de facto'. Itulah ilmu dari buku yang sama, 'Kiat Berteduh Dibawah Beringin'.(ris)