JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Partai Golkar Kubu Aburizal Bakrie telah menyepakati menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk menyelesaikan konflik yang berkepanjangan di internal partai itu.
Keputusan ini diambil setelah disepakati oleh DPD I seluruh Indonesia dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) hari terakhir, Senin (25/1/2016).
Berbagai nama pun muncul dalam bursa pencalonan ketua umum Golkar untuk menggantikan Aburizal Bakrie dalam Munaslub mendatang, seperti Setya Novanto, Idrus Marham, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Mahyudin.
Ketua DPD I Golkar Aceh Yusuf Iskaq mengatakan, usulan Munaslub ini akan dibawa ke DPD II wilayah Aceh.
Ia mengaku belum mempunyai sikap dukungan terhadap para calon Ketum yang akan maju di Munaslub.
"Kita belum sampai kesitu (calon ketua umum), kita baru sampai forum yang terbaik yaitu Munaslub dan DPD I Aceh akan membicara masalah ini tinggkat DPD II," kata Yusuf di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (25/1/2016).
Menurut Yusuf, kriteria untuk menjadi orang nomor satu di Golkar harus mempunyai integritas tinggi kepada partai.
"Yang pertama, mempuyai kemampuan untuk membawa partai Golkar ke depannya agar dapat disegani. Artinya mempuyai legalitas tinggi pada partai," tandasnya.(yn)