JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengurus DPP Partai Golkar hasil Munas Riau untuk pertama kalinya melakukan rapat harian di kantor DPP Golkar jalan Anggrek Nelli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (4/2/2016).
DPP Munas Riau sebelumnya sudah berakhir masa baktinya pada akhir 2015 kemarin. Namun Menteri Hukum dan HAM (Menkumhan) Yasonna Laoly telah melakukan memperpanjang SK Munas Riau dalam jangka waktu enam bulan, sebagai syarat untuk melakukan Munas.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau Agung Laksono mengatakan, rapat kali ini hanya melakukan konsolidasi.
"Konsoidasi Golkar, koordinasi organisasi, lembaga dan individu. Munas pasti terkait, lalu pemecatan-pemecatan dihentikan," kata Agung setibanya di DPP Golkar, Kamis (4/2/2016).
Diterangkan Agung, pertemuan kali ini tidak membicarakan pelaksanaan Munas dan pembentukan panitia Munas. Pasalnya, hal itu hanya dibahas di rapat pleno.
"Paling baik akhir April 2016. Kita belum tahu status Munas apa luar biasa atau biasa biasa saja. Munas kepanitiaan tetap lewat rapat pleno," kata mantan ketua DPR ini.
Ia mengingatkan agar pelaksanaan Munas nanati harus dilakukan secara demokratis.
"Amanat Menkumham agar Munas dilaksanakan demokratis, berkeadilan berarti, harus dipertimbangkan seluruh elemen yang ada," tandasnya.
Suasana dalam rapat sendiri tampak cair serta diwarnai canda tawa seperti layaknya keluarga yang baru kumpul kembali.
Agung Laksono dan Aburizal Bakrie pun ketika bertemu di ruangan kantor DPP masuk terlihat saling berpelukan.
Rapat harian ini juga dihadiri elite partai, seperti Sekjen Golkar Indrus Marham, Muladi, Yorrys Raweyai, Azis Syamsudin, Leo Nababan, Mahyudin, dan kepengurusan Riau lainya.(yn)