JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Umum hasil Munas Riau Agung Laksono menyesalkan adanya kabar salah satu bakal calon ketua umum Golkar melakukan pendekatan ke DPD I dengan melakukan 'politik uang'.
"Iya itu saya sesalkan hal seperti itu masih terjadi juga. Caketum sekarang sedang bergerak di daerah itu boleh, bertemu berdialog. Tapi jangan kemudian, apa lagi dengan terang-terangan bagi-bagi itu (uang), saya kira harus ditinggalkan," kata Agung di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (19/2/2016).
Dengan begitu, Agung mendorong pelaksanaan Munas nanti agar melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK).
"Makanya saya kira sejak awal saya sudah minta KPK turut mengawasi lah. Kami gak mau merusak. Kami sudah rela gak ikut campur lagi, gak maju lagi. Kita serahkan kepada yang muda, tapi harus lebih baik," aku dia.
Namun mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat itu enggan menyebutkan nama Caketum yang melakukan politik uang menjelang Munas.
"Ya saya tidak mau bicara dulu sekarang. Saya mendengar ada seperti itu, mudah-mudahan tidak benar lah laporan itu," tukasnya.(yn)