JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kepala Badan Narkotika (BNN) Komjen Budi Waseso menemukan adanya penggunaan narkotika oleh santri di salah satu Pesantren di Jawa Timur.
Ironisnya, barang haram tersebut digunakan untuk memberi stamina agar lebih kuat berzikir.
Menurut Budi Waseso, para santri mengira obat yang diterimanya itu vitamin.
"Dia gak tahu kalau itu ternyata ekstasi," katanya seperti dikutip dari JPNN pada Sabtu (5/3/2016).
Kurangnya pengetahuan para santri untuk membedakan antara narkotika dengan vitamin, menurut Budi Waseso, telah dimanfaatkan oleh jaringan perdagangan narkotika.
"Mengerikannya di situ, mereka sengaja menyasar pesantren," ujarnya.
Pesantren merupakan bentuk pertahanan jiwa bangsa dan negara ini. Maka, Budi Waseso bertekad akan memberangus jaringan narkotika yang telah masuk ke pesantren.
"BNN tidak akan tinggal diam," tegasnya. (mnx)
