Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 02 Des 2014 - 22:26:19 WIB
Bagikan Berita ini :

Giliran Munas Golkar Nusa Dua Pecat Agung cs

64Munas Golkar -ariady.jpg
Suasana persidangan di Munas IX Partai Golkar di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali. Munas berlangsung pada 30 November hingga 3 Desember 2014. (Sumber foto : Ariady Achmad/TeropongSenayan)

NUSA DUA (TEROPONGSENAYAN) - Musyawarah Nasional (Munas) IX Golkar di Nusa Dua, Bali memutuskan, seluruh kader Golkar yang tergabung dalam Presidium Penyelamat Partai Golkar dipecat sebagai anggota Partai Golkar. Bagi yang masih tercatat sebagai anggota Fraksi Partai Golkar DPR, Munas IX juga merekomendasikan agar diadakan pergantian antar waktu (PAW).

Rekomendasi itu disetujui secara bulat oleh seluruh peserta munas. "Sesuai AD/ART tidak perlu melalui sidang komisi," kata Nurdin Halid di Hotel Westin, Bali, Selasa (2/12/2014). Menurut ketua CS Munas IX Partai Golkar ini, alasan pemecatan karena melanggar AD/ART. Kemudian melanggar keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).

"Jadi pelanggaran mereka jelas tadi, menolak Munas dan melakukan tindakan yang menciptakan partai negatif," ujarnya. Para tokoh partai yang dipecat itu adalah HR Agung Laksono, Priyo Budi Santosa, Agun GUnanjar Sudarsa, Zaenuddin Amali, Lawrene Siburian, Yorries Th Raweyai, dan Leo Nababan. Di antara mereka, Agun dan Zaenuddin tercatat sebagai anggota Fraksi Partai Golkar DPR. Mereka akan segera di-PAW.

Sebelumnya, Munas IX juga juga memutuskan untuk memecat dua kader Golkar yang sejak awal mbalelo, yaitu Agus Gumiwang Kartasasmita dan Nusron Wahid. Keduanya juga berhasil lolos masuk kembali ke Senayan. "Ini keputusan tertinggi Munas. Dan ini ditetapkan berdasarkan surat Mahkamah Partai," kata Nurdin.

Keputusan Mahkamah Partai yang dipimpin Prof Muladi itu dibacakan oleh pimpinan sidang Munas IX Freddy Latumahina, di Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12). Menurut Freddy, Mahkamah Partai menyerahkan kewenangan memecat para kader partai itu kepada Munas.

Yang lolos dari pemecatan adalah Airlangga Hartarto dan Zaenal Bintang. Airlangga yang semula bergabung dengan Agung, sadar dalm mau datang ke Munas IX. Sedangkan Zaenal juga demikian, tokoh Trikarya ini menolak dibilang terlibat dalam Presidium yang dipimpin Agung Laksono. Dia tampak melenggang di Hotel Westin, Nusa Dua, sebagai peninjau munas. (b)

tag: #Munas Golkar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement