Opini
Oleh Emka Abdullah pada hari Jumat, 12 Des 2014 - 07:36:35 WIB
Bagikan Berita ini :
Jadi Kurang Apalagi?

Ambong : Akbar Sudah Lakukan Rekonsiliasi, Agung Menolak

97Akbar Ical.jpg
Akbar dan Ical (Sumber foto : Eko S Hilman)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Konflik di tubuh Partai Golkar makin panas dan terbuka. Sejumlah kalangan pun mengusulkan adanya rekonsiliasi untuk mempertemukan kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono.

Tokoh Golkar Hajriyanto Y. Thohari bahkan mengusulkan agar digelar 'munas rekonsiliasi' yang diikuti kubu Aburizal dan Agung. Mantan anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar Ibrahim Ambong menilai gagasan membuat 'munas rekonsiliasi' bukanlah ide baru.

Sebab, kata Ambong, Akbar Tandjung dalam kapasitasnya sebagai ketua Dewan Pertimbangan periode 2009-2014 telah bekerja keras menyatukan pihak-pihak yang bertikai. "Kurang apa usaha rekonsiliasi yang dilakukan Pak Akbar? Toh mereka menolak juga," ujar mantan anggota DPR di Jakarta, tadi malam.

Dalam penilaian Ambong, Akbar sudah berusaha keras menyatukan Aburizal dan Agung. Namun, kata Ambong, kubu Agung cenderung menolak upaya rekonsiliasi dan memutuskan menggelar munas sendiri.

Mantan Wakil Ketua Komisi I DPR itu menambahkan, apapun langkah yang akan diambil Partai Golkar harus berdasarkan konstitusi, yaitu AD/ART. "AD/ART mensyaratkan apa pun bisa dilakukan asalkan ada dukungan dari 2/3 pengurus nasional," lanjut Ambong.

Ambong yakin posisi Aburizal sebagai ketua umum Golkar hasil Munas Bali terlalu kuat untuk dikalahkan oleh kubu Agung Laksono. Sebab, selain sesuai dengan AD/ART partai, keberadaan Aburizal didukung oleh lebih dari 2/3 pengurus partai secara nasional. (ec)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #Munas Golkar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah perlu Jalan Tengah

Oleh Ajib Hamdani (Analis Kebijakan Ekonomi Apindo)
pada hari Rabu, 22 Jan 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Memasuki Bulan Januari  2025, kondisi ekonomi nasional dihadapkan dengan tantangan berupa pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Pergerakan nilai tukar hampir ...
Opini

Debt Switch Surat Utang Negara Melanggar Undang-Undang, Diancam Pidana Penjara 20 Tahun

Sepuluh tahun terakhir, kondisi keuangan negara semakin tidak sehat. Utang pemerintah membengkak dari Rp2.600 triliun (2014) menjadi Rp8.700 triliun lebih pada akhir 2024.  Yang lebih ...