JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Kisruh di Partai Golkar tidak hanya di tingkat elit tetapi merambah sampai yang tingkat bawah. Terbukti saat ada seorang kurir hendak masuk ke area kantor DPP Partai Golkar Slipi, mengantar surat untuk Sekjen Idrus Marham, oleh petugas keamanan ditolak masuk.
"Mau kemana pak," tanya Darmadi, salah satu petugas keamanan yang menjaga gerbang kantor DPP Partai Golkar tanpa mau membukakan pintunya. Kurir yang mengenakan jaket hitam dan tidak melepaskan helmnya itu pun mengatakan hendak mengantar surat untuk Idrus Marham. "Antar surat untuk Pak Idrus Marham," kata kurir itu singkat.
"Pak Idrus Marham sudah tidak ada di sini, jadi suratnya tidak bisa diterima," kata Darmadi. Kurir pengantar surat itu pun minta tanda tangan di bukti penerimaan kepada Darmadi sebagai laporan bahwa dirinya sudah sampai di Kantor DPP Partai Golkar. Setelah surat tanda terima ditandatangani petugas di Kantor DPP Golkar, kurir itu pun memutar motornya dan pergi. Tidak ada yang tahu apa dan dari mana surat yang diantar untuk Idrus itu.
Sebagaimana diketahui, saat ini Partai Golkar terbelah menjadi dua kepemimpinan. Satu dipimpin Agung Laksono, merupakan hasil munas Ancol yang saat ini menguasai kantor DPP serta satu lagi di bawah kepemimpinan Aburizal Bakie hasil munas di Bali.(ss)