JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Wakil Kepala SKK Migas, Johanes Widjonarko memastikan proyek hulu minyak dan gas bumi (Migas) di Indonesia akan berjalan sesuai jadwal. Meskipun saat ini harga minyak mentah terus anjlok hingga dibawah US$ 70 per barel.
"Sampai saat ini masih berjalan sesuai jadwal, tidak ada yang tertunda seperti banyak anggapan diluar sana. Kita tetap konsisten mendorong proyek ini," kata Johanes kepada TeropongSenayan dalam acara 'Perbaikan Iklim Investasi di Sektor Hulu Migas' di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, Kamis (11/12/14).
Meski begitu dirinya juga tidak menampik kalau turunnya harga minyak mentah ini mempengaruhi para investor. Pasalnya sudah ada beberapa perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang saat ini mulai khawatir terkait hal tersebut.
"Ada beberapa, karena pada prinsipnya semua biaya terus naik dan ini proyek berkontrak 4-5 tahun lalu, sementara turunnya harga minyak ini kan terjadi pada periode ini saja," ujarnya.
Pada kesempatan itu J Widjonarko juga mengungkapkan bahwa SKK Migas tengah merekomendasikan perpanjangan kontrak untuk Chevron Indonesia Deepwater Development (IDD). "Sedang dikaji secara teknis terkait penambahan cadangan, IDD yang Gendalo Gehem dan Bangka tetap berjalan," pungkasnya.(ris)