JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua dikenal sebagai figur yang sangat sederhana. Salah satu kesederhanaan itu ditunjukkan dengan menyetir sendiri mobilnya.
Rabu (10/12/2014) malam, TeropongSenayan menjumpai pria 65 tahun ini menyetir sendiri mobil mini bus Avansa tahun 2011. Sebelum melanjutkan perjalanan pulang, Abdullah sempat bercerita tentang 'kisah' nyetirnya. "Nyetir sendiri itu banyak manfaatnya," ujar Abdullah.
Menurut pria kelahiran Ambon, 18 Agustus 1949 ini mengendarai mobil merupakan uji mental dan emosional bagi sesorang. Orang yang punya kematangan mental dan emosional, kata Abdullah, akan dapat membawa kendaraan dengan baik. "Kadang-kadang banyak pengendara mobil dipotong jalannya atau diserempet sedikit saja sudah marah-marah nggak karuan. Itu tandanya dia kurang matang secara mental dan emosional," tambah Abdullah.
Kebiasaan menyetir sendiri sudah dijalani Abdullah sejak kembali dari Malaysia 1999. Saat di negeri jiran itu, ia yang jadi manajer pemasaran penerbitan buku, juga selalu nyetir sendiri.
Keuntungan lain yang ia dapatkan dari aktivitas menyetir sendiri adalah terbakarnya kalori dalam tubuh. Dalam sekali perjalanan, menurut Abdullah, dapat terbakar 200.
Ia mengaku pernah punya sopir dan mobil dinas pribadi saat menjadi anggota Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (PKPN) 2001. Tapi rumah Abdullah yang di Depok, dan sopirnya yang tinggal di Jakarta membuatnya tak tega.
Akhirnya dia pun memutuskan untuk 'janjian' selalu bertemu di kantor PKPN. Abdullah menyetir sendiri mobil dinas itu sampai di kantor. Barulah setelah di kantor, ia mau diantar sang sopir jika ada keperluan dinas. Dan kini, dia pun harus menyetir sendiri kemanapun mau pergi.(ss)