JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Tiga partai dari Koalisi Merah Putih (KMP) masuk dalam empat besar partai politik yang dianggap memberikan informasi publik terbaik. Sementara itu, hanya satu partai dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang ada di kelompok ini.

Dari 4 partai yang masuk dalam kategori ini, Partai Gerindra berada di urutan pertama, disusul urutan kedua Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Meski PKS berada di urutan kedua nilainya hampir terpaut separoh dengan Gerindra yang berada di urutan pertama. Gerindra mendapat nilai 57, PKS 31, PKB 22 dan PAN 16.

Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Abdulhamid Dipopramono menjelaskan, alasan hanya 4 partai yang masuk dalam peringkat KIP ini karena partai yang dikirim kuesioner tidak mengembalikan. "12 partai politik kami kirim tetapi hanya empat yang mengembalikan," kata Abdulhamid dalam siaran pers yang dikirim kepada TeropongSenayan, Sabtu (13/12)

Selain kepada partai politik, menurut Abdulhamid, pihaknya juga melakukan penilaian yang dilakukan terhadap kementerian, badan/lembaga, pemerintah provinsi, BUMN, partai politik dan perguruan tinggi.

Diantara peringkat penilaian itu, angka tertinggi diperoleh Kementrian Keuangan yang mendapat nilai 100. Untuk kategori badan/lembaga peringkat tertinggi diperoleh Arsip Nasional dengan nilai 94,4. Untuk peringkat provinsi nilai tertinggi NTB dengan nilai 98, untuk BUMN nilai tertinggi PT Bio Farma 85,5 dan kategori perguruan tinggi peringkat pertama Universitas Indonesia dengan nilai 77,8.

"Alasan pemberian peringkat ini, menurut dia untuk mengetahui tingkat kepatuhan badan publik dalam melaksanakan UU Kebebasan Informasi Publik (KIP)," kata Abdulhamid.

Dikatakan pemeringkatan badan publik ini dilaksanakan sejak 27 Oktober sampai 4 Desember 2014. Proses penilaian dilakukan dengan dua tahapan. Pertama Kuesioner Penilaian Mandiri (Self Assesment Questioner) ke seluruh badan publik dan melakukan wawancara dan pembuktian langsung dokumen-dokumen atau informasi berdasarkan keterangan yang diisi oleh responden badan publik.

“Dari 414 kuesioner yang dikirim, hanya 166 yang mengembalikan. Kementerian cukup banyak yang berpartisipasi, dari 34 dikirim 24 yang mengembalikan. Sementara partisipasi Partai Politik masih rendah, dari 12 yang dikirim, hanya 4 yang mengembalikan,” tutur Abdulhamid.(ss/b)