YOGYAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta melakukan rancang bangun pembangkit listrik berbahan bakar biodiesel dari jelantah di Kaliberau, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
"Rancangan yang berupa detail engineering design (DED) pabrik biodiesel dari jelantah itu disiapkan oleh pakar Pusat Studi Eenergi (PSE) UGM yang berpengalaman," kata Project Manager Biodiesel PSE UGM Yano Surya Pradana di Yogyakarta, Selasa (28/6/2016).
Selanjutnya, kata dia, DED yang berisi gambar konstruksi detail, rancana anggaran biaya, rencana kerja dan syarat-syarat yang dipakai sebagai patokan itu untuk acuan kontraktor dalam menyelesaikan fasilitas pabrik biodiesel dari jelantah.
"Sebagai mitra proyek pembangkit listrik berbahan bakar energi alternatif itu adalah Pertamina-Talismen Jambi Merang," katanya.
Ia mengatakan bahwa instalasi pembangkit listrik energi alternatif biodiesel itu dipasang di Sekolah Cinta Bumi SD Negeri 3 Kaliberau.
"Untuk bahan baku biodiesel, digunakan jelantah yang merupakan limbah dari minyak penggorengan yang berasal dari masyarakat setempat," katanya.
Sementara itu, Kepala PSE UGM Deendarlianto mengatakan bahwa PSE UGM mempunyai pengalaman panjang dalam pengembangan biodiesel, termasuk yang berbahan baku jelantah.
"Bahkan, kajian tentang kebijakan dan tinjauan hukum yang diperlukan seandainya biodiesel bisa diaplikasikan sebagai bahan baku alternatif pembangkit listrik maupun sebagai bahan bakar minyak untuk transportasi sudah kami lakukan," katanya. (icl)