JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Tokoh-tokoh di Partai Demokrat berusaha meyakinkan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono agar mau maju lagi memimpin partai yang didirikan itu. Mungkin mereka sadar tidak punya hak suara dalam kongres sehingga harus membuat pernyataan sikap mendukung SBY untuk memimpin Partai Demokrat periode 2015-2020.
"Kami menganggap Pak SBY figur pemersatu, belajar dari pengalaman PPP dan Golkar, jangan sampai Partai Demokrat terbelah seperti partai ," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, Rabu (24/12).
Tanpa mendahului kehendak teman-teman DPD yang memiliki suara, dia yakin kalau SBY bersedia, maka semua kader akan aklamasi mendukung SBY dalam kongres yang rencananya digelar pertengahan tahun ini. Karena, lanjut Nurhayati, memang belum ada kader partai sekaliber SBY saat ini. "Istilahnya setelah jadi presiden RI, kini waktunya jadi presiden parta. Aklamasi itu juga tidak berarti mematikan demokrasi karena mengacu pada sila ke 4 Pancasila."
Nurhayati mengaku ngeri melihat situasi politik dan kondisi tanah air akhir-akhir ini. Apalagi begitu mudahnya partai politik dimasuki pihak lain hingga terpecah belah. "Saya hampir yakin kalau tidak dipimpin SBY, Demokrat akan pecah, sehingga kita berinisiatif meminta kepada Pak SBY agar memimpin Demokrat untuk lima tahun ke depan."
Wakil Sekjen Partai Demokrat Imeldasari juga mengaku mewakili 90 tokoh Partai Demokrat membuat pernyataan politik yang intinya meminta kesediaan SBY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat 2015-2020. "Kita minta Pak SBY bersedia menjadi ketua umum dan memimpin konsolidas demi kejayaan partai hingga 2020 mendatang," katanya.(ss)