JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Gede Pasek Suardika sadar ada penolakan atas keinginanya maju menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Namun dia yakin penolakan kalangan elit partai berlambang Mercy itu hanya karena dicurigai membawa kepentingan Anas Urbaningrum.
"Mereka yang menolak saya itu apriori, hanya karena saya dekat dengan mas Anas sehingga ditolak jadi calon ketua umun," ujar Pasek yang dihubungi TeropongSenayan dri Jakarta, (24/12/2014). Pasek memang dikenal sebagai loyalis Anas. Bahkan Pasek mendampingi mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu saat saat menjadi tahanan KPK.
Pasek yang pernah menjadi Ketua Komisi III DPR ini mengaku dirinya dekat dengan Anas, mantan Ketua Umum Partai Demokrat. Bahkan kedekatannya itu sudah terjalin saat mereka menjadi aktivis mahasiswa meski berbeda kampus. "Apakah kedekatan saya dengan mas Anas salah, tidak kan," lanjut Pasek.
Pasek yang kini menjadi anggota DPD RI dari Provinsi Bali itu menegaskan, tidak salah kalau ada pemikiran dari Anas yang konstruktif untuk Demokrat dikembangkan. Kalau pemikiran itu, papar Pasek, sejauh positif dan konstruktif tidak boleh ditolak dari manapun asalnya. Terlebih lagi untuk kebaikan bersama.
Sebagaimana diketaui, sejumlah elit Demokrat menyatakan menolak pencalonan Pasek sebagai ketua umum Demokrat pada kongres 2015. Mereka menganggap Pasek tak selevel dengan Susilo Bambang Yudhoyono yang kini menjabat ketua umum. Namun, Ahmad Mubarok, politisi senior Partai Demokrat mendorong Pasek tetap maju.(ris)