JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersikeras ingin melanjutkan proyek reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta. Padahal tim gabungan pemerintah yang saat itu dipimpin Menko Kemaritiman Rizal Ramli telah merekomendasikan agar proyek tersebut dibatalkan secara permanen.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Mayjen (Purn) TNI Prijanto meminta proyek reklamasi Pulau G dikaji lebih mendalam, jangan hanya mementingkan investor.
"Reklamasi sebaiknya dikaji mendalam, jangan mikir investor rugi, tapi dampak lingkungan," kata Prijanto di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8/2016).
Prijanto menegaskan, jika terdapat pejabat yang mengatakan reklamasi bertujuan untuk mengatasi banjir dan pergeseran tanah, itu merupakan pendapat keliru. Justru pembuatan pulau di sekitar teluk Jakarta justru memunculkan sedimentasi dan berakibat pada kenaikan permukaan air laut.
"Kalau ada pejabat ngomong (reklamasi) untuk mengatasi banjir itu bohong. Untuk ngatasi banjir bukan dengan reklamasi. Justru malah ada sedimentasi," imbuhnya.
Prijanto menuding, reklamasi hanya kedok bagi para pebisnis. Selain itu, ia mengingatkan adanya ancaman keamanan jika reklamasi tetap dilanjutkan.
"Reklamasi hanya untuk bisnis. Dari aspek pertahanan dan keamanan, pengembang membangun pulau untuk tempat tinggal orang asing. Sebenarnya lagi, definisi reklamasi dan nafasnya untuk apa," tandasnya.(yn)