Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Jumat, 19 Agu 2016 - 09:01:30 WIB
Bagikan Berita ini :

Jenderal (Purn) Djoko Santoso Deklarasikan Gerakan Indonesia Memilih, Ini Tujuannya

11djoksan.jpg
Jenderal (Purn) Djoko Santoso (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Bertujuan memberikan edukasi atau pengetahuan dan pembelajaran kepada masyarakat agar tidak salah memilih anggota legislatif maupun eksekutif, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso mendeklarasikan Gerakan Indonesia Memilih. Sejumlah tokoh bergabung dalam gerakan ini.

"Gerakan Indonesia Memilih atau disingkat GIM bukan hanya untukmasyarakat Jakarta, tetapi untuk seluruh masyarakat nusantara baik di dalam maupun di luar negeri. Ini kami lakukan berkesinambungan," jelas Djoko Santoso, saat deklarasi GIM, Kamis (18/8/2016) di Jakarta.

Djoksan-panggilan orang nomor satu di TNI-mengungkapkan saat ini rakyat kurang mendapat pencerahan untuk memilih calon anggota legislatif dan eksekutif. Akibatnya, aspirasi dan kepentingan rakyat nyaris tak terakomodasi dan tak tersalurkan oleh para wakil maupun pemimpin yang telah mereka pilih.

Sebagai deklarator, Djoksan tidak sendirian. Dia didampingi oleh para aktivis masyarakat seperti Hatta Taliwang (mantan anggota DPR), Prijanto (mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta), Heppi Tranggono (pengusaha dan penggerak ekonomi rakyat) dan lain sebagainya. Sedang saat deklarasi selain dihadiri aktivis LSM, juga kalangan Ormas maupun individu. Mereka antusias dengan gerakan ini.

Kaspudin Nor, yang juga bakal calon gubernur DKI Jakarta lewat penyaringan PDI Perjuangan berpendapat, gerakan ini penting guna menghindari terjadinya hancurnya negara karena rusaknya pemimpin. Pasalnya, salah satu penyebabnya adalah kekeliruan rakyat memilih pemimpin. Dia setuju dengan misi gerakan ini.

"Hancurnya negara karena rusaknya para pemimpin. Jadi jangan salah memilih pemimpin," ujar Kaspudin yang pernah menjadi anggota Komisi Pengawas Kejaksaan. Selain itu Kaspudin juga seorang akademisi yang pernah menjadi salah seorang lawyer saat Megawati diperiksa di Mapolres Jakarta Selatan pada Kasus 27Juli 1996.(ris)

tag: #djokosantoso  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement