JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Kabinet kerja Presiden Joko Widodo baru sekitar dua bulan, tapi politisi PDI Perjuangan justru sudah menghembuskan isu pergantian (reshuffle). Setidaknya setelah enam bulan presiden sudah harus mengevaluasi para pembantunya itu bahkan kalau perlu diganti.
“Harus ada evaluasi terhadap para menteri sekaligus untuk merangsang mereka agar lebih keras bekerja. Ini memang hak prerogatif presiden perlu tidaknya dievaluasi sampai diganti,” kata politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu yang dihubungi TeropongSenayan, Kamis (1/1).
Dia yakin, Presiden Joko Widodo dari awal sudah melihat kinerja para pembantunya dan selalu mengingatkan apa yang kurang. Karena dia pasti tidak mau kecewa terhadap kinerja para menterinya.
“Tapi kalau memang tidak memenuhi harapannya ya tetap harus dievaluasi. Apalagi kalau memang tidak sesuai dengan arahan dan harapan rakyat,” jelas anggota Komisi III DPR itu.
Dia sendiri belum mau berpendapat sekarang, siapa saja menteri yang perlu dievaluasi karena dianggap terlalu cepat. “Masih terlalu dini kalau sekarang, mungkin setelah berjalan enam bulan bisa dilihat mana yang bisa kerja dan mana yang tidak,” tambahnya.(ss)