JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Menjadi anggota DPR harus siap mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. Apalagi saat memasuki musim reses, setiap anggota dewan dituntut lebih dekat dengan konstituennya untuk mendengarkan langsung apa yang menjadi aspirasi masyarakat di daerah pemilihan.
"Saya tinggal di Dapil (daerah pemilihan) ketika pulang kampung yang menyibukan saya adalah di konstituen. Kadang jam 2-3 subuh makanya kalau 2-3 hari di Dapil itu menguras tenaga yang luar biasa, kan dari pagi sampai subuh," kata anggota DPR RI dari Faksi Hanura Dadang Rusdiana di Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Kendati memprioritaskan konstituen, tidak berarti Dadang kehilangan waktu untuk kesenangan pribadinya, yakni membaca buku. "Kalau aktivitas lain saya suka baca buku. Mungkin kalau yang lain wisata ke pantai atau ke tempat-tempat wisata yang lazim, kalau saya jalan-jalan ke toko buku," ujarnya.
Legislator asal Dapil Jawa Barat 2 yang meliputi Kabupaten Bandung dan Bandung Barat itu mengungkapkan, keluarganya pun sudah memahami jika dirinya berlama-lama menghabiskan waktu dengan membaca buku. "Jadi istri saya sudah tahu, kita mungkin bisa seharian ke toko buku. Karena kalau di toko buku saya bisa berjam jam," tuturnya.
Biasanya Dadang lebih memilih membaca buku-buku disiplin ilmu tertentu. Seperti, bacaan tentang spiritualitas dan teori politik. "Ya buku politik, buku keagamaan," sebutnya.
Selain buku-buku tentang disiplin ilmu politik dan spiritual, Dadang juga menyukai sejumlah buku karya tokoh-tokoh ternama di indonesia. "Buku karangan Jalaludin Rahmat, buku Dawam Raharjo, buku Quraish Shihab, Emha Ainun Najib, novel-novel sejarah juga saya suka. Kalau orang lain mungkin melepaskan kejenuhan pergi ke pantai atau ke gunung, saya justru menghilangkan kejenuhan saya dengan jalan-jalan ke toko buku," tuntas dia.(yn)