JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Tiga pria bersenjata masuk ke dalam kantor redaksi majalah satire Charlie Hebdo, Rabu (7/1/2015). Para pelaku memanggil nama awak media majalah tersebut satu per satu sebelum akhirnya menembak mati mereka.
Serangan itu diyakini sebagai aksi balasan terhadap pemuatan kartun oleh majalah tersebut yang menghina Nabi Muhammad. Akibat karikatur itu, aksi pengecaman datang dari berbagai penjuru dunia khususnya dari negara-negara mayoritas umat muslim. Tak hanya sampai disitu, kantor Charlie Hebdo pada tahun 2011 pernah dibakar setelah majalah berisi sindiran itu membuat edisi dengan sampul berslogan "100 cambukan jika kamu tidak mati tertawa".
Terkait penentangan umat Islam atas pemuatan karikatur Nabi Muhammad, mantan Menteri Luar Negeri sekaligus alumnus Universitas Al-Azhar, Kairo Alwi Shihab mempunyai alasan tersendiri.
"Ulama Azhar Mesir melarang menggambar karikatur Nabi dgn alasan khawatir terlecehkan dgn digunakan sebagai pembungkus bahan yg kotor/najis," tulis Alwi dalam akun twitternya, @ShihabAlwi, Minggu (11/1/2015).
Lantas, adik kandung Quraish Shihab itu mengungkapkan dalih larangan tersebut yang bisa berujung pada sikap pengkultusan atau penghormatan secara berlebihan. "Alasan utama larangan terhadap gambar Nabi Muhammad SAW, adalah kekhawatiran dikultuskan sampai ke tingkat di atas manusia (Tuhan)."
"Dalam istilah agama: saddan lil zarai' (larangan atas dasar pencegahan terjerumus ke hal yang menimbukan dosa)."(yn)
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #Charlie Hebdo #Karikatur Nabi Muhammad