TSBola
Oleh M Anwar pada hari Sabtu, 15 Okt 2016 - 11:01:48 WIB
Bagikan Berita ini :
Polemik Pemerintah-PSSI

FIFA Izinkan Kongres PSSI Diundur Hingga 10 November 2016

14GatotDewa.JPG
Gatot Dewa Broto (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Federasi sepakbola dunia atau FIFA mengizinkan kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) diundur hingga 10 November 2016.

Kongres PSSI dengan agenda utama pemilihan ketua umum baru periode 2016-2020 itu rencananya akan digelar 17 Oktober 2016. Pemerintah dan pihak PSSI sempat silang pendapat mengenai lokasi kongres.

"Pada tengah malam tanggal 14 Oktober menjelang jam 24.00 WIB, Kemenpora telah menerima surat resmi jawaban dan FIFA yang menanggapi surat dari Kemenpora yang dikirim 10 jam lebih 40 menit sebelumnya dari Jakarta. Dengan demikian ini jawaban FIFA tercepat," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/10/2016).

Keputusan tersebut tertuang dalam surat yang diterima Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) per 14 Oktober yang ditandatangani oleh sang Sekjen FIFA Fatma Samoura dan surat tersebut juga ditembuskan ke AFC dan PSSI.

Kemenpora menyebut jika pada intinya FIFA sudah menerima surat yang dikirim dan telah memperhatikan isinya. Dan FIFA telah diberitahu oleh PSSI bahwa Komite Eksekutif (Exco) telah menunda kongres dari 17 Oktober menjadi 10 November.

Dengan adanya keputusan tersebut FIFA menegaskan jika tidak boleh lagi ada pemindahan waktu dan lokasi kongres.

FIFA juga menilai perubahan waktu pelaksanaan kongres saat ini dalam batas wajar dan menegaskan jika 10 November 2016 adalah batas akhir pelaksanannya.

Atas keputusan tersebut, Kemenpora mengaku sangat gembira dan mendukung penuh langkah-langkah yang diambil oleh FIFA. Sejak awal Kemenpora menanggapi apa yang dilakukan terkait pemberian rekomendasi kongres di Yogyakarta bukan di Makassar bukan sebuah intervensi.

"Kemenpora merasa yakin itu bukan bentuk intervensi pemerintah melainkan hanya tanggung jawab pemerintah agar PSSI bersama-sama pemerintah menata kembali PSSI dari mana PSSI pernah lahir," kata Gatot.

Terkait dengan 10 November 2016 yang merupakan batas akhir pelaksanaan Kongres PSSI, Gatot menjelaskan, jika waktu tersebut adalah tanggal bersejarah bagi bangsa Indonesia karena bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Batas akhir tersebut kurang dari delapan pekan dari statuta.

"FIFA tidak mempersoalkan pilihan Jakarta sebagaimana diusulkan oleh Menpora dan dituangkan dalam rekomendasinya. Ini juga mensiratkan pesan, kepada pemerintah pun FIFA tetap menjaga hubungan baik, maka PSSI pun harusnya demikian terhadap pemerintah," tandasnya.

Kemenpora dan PSSI berbeda pendapat soal lokasi pelaksanaan kongres. Menpora Imam Nahrawi ingin agar agenda itu digelar di Yogyakarta, tempat lahirnya PSSI. Sementara PSSI telah memutuskan Makassar menjadi lokasi kongres.(yn/ant)

tag: #fifa  #pssi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
TSBola Lainnya
TSBola

Wonderkid Asal Palestina Dikontrak Jawara Serie A

Oleh Ferdiansyah
pada hari Rabu, 19 Okt 2016
TURIN (TEROPONGSENAYAN) - Rashed Al Hajjawi, talenta muda berdarah Palestina tampaknya tengah berbangga hati. Pasalnya, juara Serie A Liga Italia musim lalu, Juventus mengontrak bocah ...
TSBola

Agum Sedih Kongres PSSI Batal Digelar di Makassar

MAKASSAR (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Komite Pemilihan PSSI, Agum Gumelar mengaku sedih atas keputusan FIFA yang menunda dan memindahkan lokasi Kongres PSSI 2016 dari Makassar, Sulawesi Selatan, ke ...