JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Konflik sengketa kepengurusan yang terjadi di Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) ternyata tidak berimplikasi ke Fraksi PPP di parlemen. Justru yang ada sebaliknya, suasana di fraksi partai berlambang Ka'bah itu cenderung adem ayem.
Hal itu ditegaskan Anggota DPR RI dari Fraksi PPP Dimyati Natakusumah. Ia mengaku fraksinya cukup solid dan tidak ingin terseret pada dikotomi Koalisi Indonesia Hebat (KIH)-Koalisi Mera Putih (KMP) di parlemen.
"PPP yang di DPR nggak ada kubu-kubuan. Di DPR itu tidak ada muktamar Jakarta-Surabaya, yang ada pemilu 2014," kata Dimyati di gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (12/1/2014).
Lebih lanjut, Sekjen DPP PPP kubu Djan Faridz ini menyatakan dirinya bersepakat dengan anggota DPR yang berafiliasi dengan kubu Romahurmuziy (Romi) untuk menyatukan diri demi kepentingan fraksinya.
"Saya udah ketemu tadi supaya akur. Saya udah menemui ketua fraksi Pak Hazrul Azwar dan Pak Epyardi Asda. Saya harap akurlah. Karena kalau berkonflik, yang rugi kan juga PPP," tuturnya.
Terkait kubu mana yang berhak mendapatkan jatah pimpinan Alat Kelengkapan Dewan dan Komisi di fraksinya, Dimyati mengungkapkan proporsi penunjukannya mengacu pada hasil keputusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) yang akan mengesahkan kepengurusan dari dua kubu. "Masalah nanti pergantian siapa pimpinan AKD dan Komisi terrgantung pada muktamar mana yang disahkan," ucapnya.(yn)